Kompas TV nasional hukum

Disebut Geledah Adik Brigadir J soal Senjata, Daden: Saya Berkata Jujur, Saya Tidak Menggeledah

Kompas.tv - 8 November 2022, 20:40 WIB
disebut-geledah-adik-brigadir-j-soal-senjata-daden-saya-berkata-jujur-saya-tidak-menggeledah
Saksi Daden Miftahul Haq menyanggah tudingan Mahareza Rizky, adik Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mengatakan dirinya telah melakukan penggeledahan, Selasa (8/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV/Nadia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saksi Daden Miftahul Haq menyanggah tudingan Mahareza Rizky, adik Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang mengatakan dirinya telah melakukan penggeledahan saat bertemu di depan rumah Jl Saguling, kediaman Ferdy Sambo.

“Sekitar jam 7 atau jam 8 saya tidak ingat yang mulia, baru adiknya Yosua itu, Reza datang ke Saguling,” ucap Daden di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Daden mengaku, Reza sempat bertanya kepadanya perihal apa yang membuatnya harus menghadap ke Biro Provost.

Lalu Daden kepada Reza menerka dan berkata, bahwasanya perintah ke Biro Provost mungkin dilakukan terkait mutasi.

Baca Juga: Kata Hakim Wahyu Iman Santoso Dengar Kesaksian Daden Ajudan Ferdy Sambo: Makin Kacau Aja

“Terus saya bilang, saya sarankan juga Yang Mulia, kalau ke kantor itu dalam rangka dinas, harusnya pakaian dinas yang mulia, jangan pakai pakaian preman, sambil saya kasih tahu pakaiannya yang rapih,” ucap Daden.

Merespons pernyataan Daden soal Mahareza, Hakim Wahyu justru bertanya kapan saksi Daden tahu untuk pertama kalinya Brigadir J meninggal.

“Saudara, kapan saudara tahu saudara korban meninggal dunia,” tanya Hakim.

Daden mengaku, dirinya baru tahu ada insiden di Duren Tiga dari Adzan Romer setelah sempat bertemu dengan Mahareza.

Baca Juga: Jelang Sidang Sambo dan Putri! Brigadir J Tiba-tiba Keluar WAG Keluarga, padahal HP-nya Belum Ketemu

Namun, perihal Brigadir J meninggal, saksi Daden menjawab baru ingat hal tersebut saat subuh.

“Tapi kalau pas meninggalnya itu, saya baru ingat subuh Yang Mulia,” jawab Daden.


 

Hakim kemudian menuturkan kepada saksi, bahwasanya keterangan yang disampaikan soal peristiwa tewasnya Brigadir J berbeda dengan saksi lain.

“Keterangan saudara berbeda, Reza tiga kali kami periksa, saya digeledah oleh saudara Daden,” ucap Hakim Wahyu.

“Dia bilang, saya digeledah oleh saudara Daden, apakah saya membawa senjata api, kalau dia memegang, tidak akan memeriksa paha saya dua kali, itu saya tanyakan berulang kali.”

Baca Juga: Ini Jenis Senjata yang Selalu Dibawa Ferdy Sambo, Wilson Combat, Cabot dan Kimber dalam Mobil

Merespons pernyataan Hakim Wahyu, saksi Daden membantah telah menggeledah Mahareza.

“Saya berkata jujur, saya tidak menggeledah,” kata Daden.

“Saya juga mendengar keterangan Saudara Reza itu, bahkan dia bilang sampai buka jok (motornya), saya tidak ada menggeledah sama sekali Yang Mulia.”

Sebelumnya Mahareza dalam kesaksiannya memang mengaku telah digeledah oleh Daden di depan rumah Saguling.

“Langsung meriksa dari pinggang sampai kaki terus dia sempat nyuruh juga buka bagasi motor. Dia buka, digeledah, enggak ada (senpi),” kata Reza di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x