“Tapi kalau pas meninggalnya itu, saya baru ingat subuh Yang Mulia,” jawab Daden.
Hakim kemudian menuturkan kepada saksi, bahwasanya keterangan yang disampaikan soal peristiwa tewasnya Brigadir J berbeda dengan saksi lain.
“Keterangan saudara berbeda, Reza tiga kali kami periksa, saya digeledah oleh saudara Daden,” ucap Hakim Wahyu.
“Dia bilang, saya digeledah oleh saudara Daden, apakah saya membawa senjata api, kalau dia memegang, tidak akan memeriksa paha saya dua kali, itu saya tanyakan berulang kali.”
Baca Juga: Ini Jenis Senjata yang Selalu Dibawa Ferdy Sambo, Wilson Combat, Cabot dan Kimber dalam Mobil
Merespons pernyataan Hakim Wahyu, saksi Daden membantah telah menggeledah Mahareza.
“Saya berkata jujur, saya tidak menggeledah,” kata Daden.
“Saya juga mendengar keterangan Saudara Reza itu, bahkan dia bilang sampai buka jok (motornya), saya tidak ada menggeledah sama sekali Yang Mulia.”
Sebelumnya Mahareza dalam kesaksiannya memang mengaku telah digeledah oleh Daden di depan rumah Saguling.
“Langsung meriksa dari pinggang sampai kaki terus dia sempat nyuruh juga buka bagasi motor. Dia buka, digeledah, enggak ada (senpi),” kata Reza di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.