JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) berinisiatif menggelar festival tawuran untuk mencegah tawuran yang membludak di Ibu Kota, khususnya di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan.
Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho mengungkapkan, nantinya dalam festival tersebut akan mengganti benda yang digunakan untuk tawuran bukanlah batu, melainkan diganti dengan tomat ataupun roti.
"Karena ini udah membludak ya ini mau dibikin festival tawuran. Pak Wali Kota lagi mikirin, apa ini kita bikin festival tawuran," kata Ali dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
"(Benda tawuran) diubah dari batu mungkin jadi tomat. Berubah dari batu menjadi roti, biar menjadi sesuatu yang unik."
Dengan demikian, aksi tawuran warga yang menjadi persoalan menahun di kawasan Manggarai dapat diminimalkan.
Usulan tersebut, kata dia, juga telah disampaikan kepada Kapolres Jakarta Selatan Ade Ary kala merencanakan penyelesaian masalah tawuran, utamanya di Manggarai.
Rencana gelaran festival tawuran dengan lempar tomat dan roti yang digagas Pemkot Jakarta Selatan mendapat sambutan baik dari pihak kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyebut kegiatan itu layaknya festival perang tomat, seperti di Spanyol.
Baca Juga: Dua Kelompok Warga Tawuran di Terowongan Manggarai, Warga Bawa Senjata Tajam dan Petasan!
“Di TV itu, ada orang Spanyol yang lempar-lemparan tomat. Mungkin festivalnya bisa seperti itu. Khusus, festival tahunan Manggarai itu lempar-lemparan tomat dan roti,” ujar Fadil dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id, Rabu.
Terlepas dari itu, Kapolda Fadil merasa aparat kepolisian perlu bekerja sama dengan seluruh elemen untuk mengatasi masalah tawuran di Manggarai. Sehingga, untuk mengurai masalah itu perlu keterlibatan seluruh pihak.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Tawuran ini bisa diselesaikan dengan bergerak bersama, jalan bareng, bicara bareng. Kalau perlu kita buat filmnya. Maka, semua bisa kita selesaikan dengan kebersamaan, dengan semangat, dengan keikhlasan," tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, tawuran sudah enam kali terjadi di wilayah Manggarai sepanjang tahun 2022.
"Dalam 10 bulan terakhir atau tahun 2022 telah terjadi enam kali tawuran di sini," kata Ade dalam keterangan video yang diunggah di akun resmi Instagram Polres Jaksel, @polisijaksel, dikutip Rabu.
Berbagai upaya dilakukan personel gabungan dari Polres Jakarta Selatan, TNI dan pihak Kecamatan Tebet untuk mengantisipasi tidak tawuran.
Salah satu upaya aparat itu membentuk tim antisipasi tawuran dan mendirikan dua pos pantau. Kedua pos tersebut berlokasi di sekitar underpass Manggarai, Tebet.
Baca Juga: Hendak Tawuran, Sekelompok Pelajar Diamankan Polisi
Adapun kosep 'festival tawuran' ini senada dengan festival La Tomatina di Spanyol, yakni ajang lempar tomat busuk yang berlangsung setiap tahun di desa Bunol dekat Valencia.
Tak ada rujukan pasti, tapi La Tomatina konon telah terjadi sejak tahun 1945. Festival ini juga disebut sebagai "pertarungan makanan terbesar di dunia".
Tahun ini La Tomatina kembali digelar pada 31 Agustus 2022. Festival ini melibatkan lebih dari 20.000 orang yang berkumpul di Bunol untuk saling lempar 130 ton tomat busuk yang telah disediakan.
Sejak wabah Covid-19 melanda dunia, La Tomatina terpaksa ditiadakan. Tahun ini adalah untuk kali pertamanya festival La Tomatina diadakan kembali dan terbuka bagi siapa saja untuk ikutan.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.