MALANG, KOMPAS.TV – Masih ada puluhan jenazah korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum teridentifikasi.
Hal itu diketahui berdasarkan wawancara jurnalis Kompas TV, Hilda Nusantara dengan sejumlah pihak rumah sakit.
Menurutnya, informasi terbaru dari RS Wafa Husada, jenazah yang belum teridentifikasi ini dibawa ke RSU Saiful Anwar Kota Malang.
“Masih banyak orang tua yang belum menemukan keberadaan anaknya yang semalam pamit untuk menonton sepak bola. Jika sudah berkeliling rumah sakit belum menemukan, bisa menghubngi krisis center di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, di Jalan Panji atau ke Kantor Arema FC,” papar Hilda dalam laporannya dalam program Breaking News di Kompas TV, Minggu (2/10/2022) pagi.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Diberi Santunan Rp10 Juta
Hilda juga menjelaskan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan meminta warganya untuk mendata anggota keluarganya yang belum pulang setelah semalam pamit menonton pertandingan Arema FC dan Persebaya.
“Jadi di Rumah Sakit Wafa Husada sebelumnya ada 101 jenazah, karena secara lokasi, rumah sakit ini tidak terlalu luas.”
Karena masih ada puluhan jenazah yang belum teridentifikasi, dialihkan ke RSU Saiful Anwar Kota Malang.
Hilda menambahkan, berdasarkan penuturan sejumlah pedagang di sekitar Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10), diketahui pintu keluar stadion belum dibuka saat pertandingan usai.
Menurutnya, Stadion Kanjuruhan memiliki cukup banyak pintu masuk dan keluar yang lebarnya sekitar empat meter setiap pintunya.
“Menurut para pedagang, biasanya ketika pertandingan memasuki menit ke-80, pintu keluar mulai dibuka,” ucap Hilda.
“Namun kemarin, hingga pertandingan usai pintu keluar masih belum dibuka.”
Hal itulah yang menurut para pedagang menyebabkan suporter marah, karena mereka kesulitan untuk keluar dan berdesakan saat kerusuhan terjadi.
“Mereka akhirnya merusak pintu. Karena kesulitan setelah terkena gas air mata, kemudian mereka berjatuhan.”
Kondisi terkini di kawasan stadion, pagar pintu masuk dalam kondisi rusak, dan ada bangkai beberapa mobil. Ada tiga mobil polisi yang rusak, di luar stadion.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Cabut Izin Sementara Penyelenggaraan Seluruh Liga
Selain itu, aroma bekas benda terbakar masih cukup kuat menyengat.
“Di sini memang masih bau benda terbakar sangat kuat, dan hingga saat ini belum dilakukan pembersihan maksimal.”
Pada pagi ini, cukup masyarakat yang datang ke area stadion, dan menyebabkan macet di pintu stadion, mereka ingin melihat kondisi stadion pascakerusuhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.