KOMPAS.TV – Kebobolan data yang dialami oleh anak usaha Pertamina Hulu Energi, merupakan data di aplikasi internal, di antaranya tentang SOP dan data karyawan.
Penjelasan itu disampaikan oleh Institutional & Investor Relations Specialist of PT Elnusa Tbk, Maharani Cindy, Minggu (18/9/2022), menanggapi peretasan oleh Desorden.
“Kejadian kebobolan data di aplikasi internal yang digunakan internal (sop, data karyawan),” jelas dia melalui pesan Whatsapp pada Kompas TV.
Saat ini, lanjut Cindy, website tersebut sudah dinonaktifkan atau di-shutdown.
Menurutnya, berdasarkan laporan sementara, peretasan tersebut tidak mengenai data dari para klien.
“Dan Laporan sementara, tidak ada data client yang terkena.”
Baca Juga: Hacker Desorden Hanya Bagikan 1,6GB Data Pertamina, Mengaku Malas Transfer Ratusan Gigabyte Lainnya
“Adapun Penyebab terkena hack, dikarenakan aplikasi ini sudah lama tidak dimaintain dan di-update,” lanjutnya.
Menurutnya, pihaknya masih terus melakukan pengecekan ulang keseluruhan sistem dan mitigasi jangka panjangnya.
Sebelumnya diberitakan, peretas atau hacker yang menamakan diri Desorden mengaku hanya membagikan 1,6 GB data Pertamina yang diretas karena terlalu malas mentransfer ratusan gigabyte lainnya.
Pernyataan Desorden tersebut disampaikan melalui pesan yang ditinggalkan seusai membagikan data Pertamina di Breach forum pada Sabtu (16/9/2022).
"This data breach involved 1.6 GB of databases and source coding, little because we are too lazy to transfer the rest of hundreds of GBs out of its network."
(Data yang dibobol ini berukuran 1,6 GB beserta kode sumbernya, sedikit, karena kami terlalu malas untuk mentransfer sisa ratusan GB dari jaringannya).
Desorden juga secara gamblang menyebut bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembobolan data tersebut.
Baca Juga: Selain Pertamina, Desorden Pernah Hack Acer & Hotel, Minta Tebusan Rp13,5 Miliar
"We take responsibilities for the hack and data breach of PT Sigma Cipta Utama, the sole subsidiary in charge of Data Management in Elnusa Group, subsidiary of Pertamina Indonesia, a state-owned company of Indonesia government," tulisan dalam peretasan itu sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas TV.
(Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pembobolan data PT Sigma Cipta Utama, satu-satunya anak perusahaan yang bertanggung jawab atas Manajemen Data di Elnusa Group, anak perusahaan Pertamina Indonesia, perusahaan negara milik pemerintah).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.