Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan saat ini Tim Khusus masih bekerja untuk mendalami keterlibatan atau peran dari pemuda yang diduga "Bjorka" tersebut.
Baca Juga: Kepala BSSN Sebut Serangan Hacker Bjorka Levelnya Rendah: Masyarakat Tak Perlu Resah soal Data Bocor
"Masih didalami oleh Timsus, kita sabar menunggu Timsus bekerja. Biarkan Menkopolhukam sampaikan secara komprehensif, saya hanya informasi awal," kata Dedi.
Menanggapi penangkapan Agung, Kepala Desa Banjarsari Kulon, Hermawan, lantas buka suara. Hermawan mengungkapkan bahwa keseharian Agung adalah membantu orang tua berjualan es.
"Anak itu biasa jualan es di pintu masuk pasar," kata Bambang.
Sementara itu, ibu kandung Agung bernama Suprihatin mengatakan bahwa anaknya merupakan sosok pemuda yang baik.
Baca Juga: Luhut Bantah Data yang Dibocorkan Hacker Bjorka soal Vaksiniasi Covid-19: Saya Sudah 4 Kali Vaksin
Sejak lulus dari MAN Kembang Sawit Madiun pada 2020 silam, Suprihatin mengungkapkan bahwa anaknya kerap membantu orang tuanya berjualan es.
Tak hanya itu, Suprihatin mengatakan snaknya Agung juga tidak memiliki perangkat komputer atau sejenisnya di rumah.
Menurut Suorihatin, Agung hanya memiliki satu perangkat telepon seluler atau ponsel sebagai alat komunikasinya sehari-hari.
Baca Juga: Soal Hacker Bjorka, Pakar: Dia Belum Tentu Hacker, Perlu Investigasi dan Pembuktian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.