JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengisahkan pertemuan dirinya dengan mendiang Ratu Elizabeth II yang wafat pada Kamis (8/9/2022 lalu.
SBY juga mengenang berbagai pertemuan dirinya dan Ratu Inggris tersebut dan mengisahkan selalu diterima dengan baik, meskipun Istana Inggris sedang sibuk.
Termasuk kenangan ketika ia mendapatkan gelar kehormatan kehormatan Ksatria berupa Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Ratu lizabeth II di Istana Buckingham, Inggris.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 30 Oktober 2012 silam.
"Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, saya mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Queen Elizabeth II pada tanggal 8 September 2022. Semoga beliau tenang dan damai di taman keabadian," tulis SBY melalui akun Twitter resminya, Sabtu (10/9/2022) yang dikutip KOMPAS.TV.
"Kita mengetahui bahwa Queen Elizabeth II adalah sosok yang tangguh & dicintai rakyatnya pada penggal sejarah pasca Perang Dunia II, selama Perang Dingin dan era-era berikutnya yang sarat dengan tantangan," imbuhnya.
Baca Juga: Suasana Terkini di Buckingham Palace Sebelum Pemakaman Ratu Elizabeth II: Hening dan Penuh Duka
SBY lantas mengenang saat dirinya diundang ke Inggris ketika menjabat Presiden Indonesia pada 2012.
Kala itu, SBY menyebut dirinya diterima dengan baik oleh Ratu Elizabeth bersama dengan sang suami Pangeran Philips, dan putranya, Pangeran Charles serta keluarga besar kerajaan.
"Saya juga mengenang ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada tahun 2012. Pada kunjungan tersebut, saya beserta delegasi Indonesia merasakan keramahtamahan dan enerimaan yang sangat baik dari Queen Elizabeth II, Prince Phillip, Prince Charles & segenap keluarga besar kerajaan," katanya.
Baca Juga: Raja Salman Kenang Ratu Elizabeth II, Sebut Kepemimpinannya Bakal Diabadikan dalam Sejarah
SBY cerita, pada tahun itu, pihak kenegaraan Inggris sedang sibuk lantaran adanya Olimpiade London tahun 2012.
"Saya tahu, tahun itu Inggris sangat sibuk dengan perhelatan nasional & internasional, yaitu Diamond Jubilee of Elizabeth II kemudian The London 2012 Summer Olympics. Namun, saya beserta Ibu Negara (Almh Ani Yudhoyono) tetap diundang untuk berkunjung ke negara itu" sambungya.
Hal ini kata SBY, menandai kuatnya hubungan bilateral Inggris dan Indonesia, termasuk komitmen kedua negara untuk berkontribusi pada kepentingan dan kebaikan dunia,
"Saya mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace," paparnya.
5. Menandai kuatnya hubungan bilateral Inggris & Indonesia, tmsk komitmen kedua negara utk berkontribusi pd kepentingan & kebaikan dunia, saya mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) September 10, 2022
"Saya masih ingat saat itu, saya bersama PM Inggris David Cameron & Presiden Liberia Ellen J Sirleaf, ditunjuk oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk memimpin High-Level Panel on Post-2015 Development Agenda yg berkontribusi dlm penetapan SDGs yg berlaku bagi dunia hingga tahun 2030," tutupnya.
Sebelumnya seperti diberitakan, Pangeran Charles mempersiapkan diri menjadi raja Inggris sepanjang hidupnya. Kini, di usia 73 tahun, momen itu akhirnya tiba, di mana Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja Charles III.
Seperti laporan Associated Press, Jumat (9/9), Charles, orang tertua yang pernah naik takhta kerajaan Inggris Raya, menjadi Raja Charles III pada Kamis (8/9), setelah meninggalnya sang ibu, Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Isi Pidato Perdana Charles III Sebagai Raja Inggris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.