Selain akademis, di non akademis yang paling menonjol disebut Bambang adalah mengikuti kegiatan Paskib (Pasukan Pengibar Bendera), yang terkenal sangat disipilin.
Kemudian Brigadir J disebut mengikuti sempat mengikuti banyak kegiatan di antaranya sepakbola dan bola voli.
Kemudian terkait tudingan pecelehan yang dilakukan Brigadir J, Bambang mengaku tidak percaya. Sebab ia menilai Brigadir J memiliki perilaku yang baik.
Untuk itu, dia pun berharap harapannya agar kasus kematiannya dapat diungkap kebenarannya.
"Mudah-mudahan itu bisa terungkaplah kebenarannya, saya juga jadi sedih," ungkap Bambang.
Hal senada juga disampaikan Andriani, Wali kelas Brigadir J saat duduk di bangku kelas 2 SMA 4 Muaro. Menurutnya, mendiang Brigadir J merupakan murid andalan di sekolah.
Ia mengatakan semasa bersekolah Brigadir J memiliki kepribadian yang bagus, baik dengan teman ataupun guru.
"Kalau sama guru juga baik, tidak ada perilaku yang menyimpang, yang aneh-aneh itu gak ada, dalam belajar juga bisa mengikuti termasuk anak kebanggaan saya lah di kelas," ucapnya.
Baca juga: IPW Pertanyakan Alasan Otopsi Brigadir J, Sebut Bedah Mayat untuk Korban Kejahatan Bukan Pelaku
Brigadir J juga dikatakan tidak pernah melakukan pelanggaran dan patuh dengan guru. Bahkan ia menyebut Brigadir J adalah murid andalan.
"Kebetulan anak andalan saya Yosua, sering saya mintain tolong, sama guru patuh, tidak neko neko,".
Lantas, dia pun juga tidak percaya terkait tudingan Brigadir J melakukan pelecehan sebelum tewas ditembak.
"Tidak percaya, saya aja heran pertama kali denger kabarnya, nggak percaya saya, karena saya kenal dekat dengan Yosua dulu," katanya.
Namun saat ini ia hanya bisa berdoa agar Brigadir J tenang disisi Tuhan, dan berharap yang terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.