Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Kubu oposisi Jokowi terus menjalin koalisi. (24/07) lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sehari berselang, (25/07), SBY kembali menyambut tokoh lain, yakni Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Kedua pertemuan itu digelar di kediaman SBY, daerah Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mewawancarai Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, terkait penjelasan sejumlah pertemuan di kediaman SBY. Pertemuan itu menimbulkan tanya, apakah SBY yang mengatur dan menjadi King Maker dalam koalisi ini? Hinca hanya menjawab bahwa kunjungan balasan dapat segera dilaksanakan, tanpa menanggapi dugaan SBY menjadi inisiator pertemuan ini.
Pada pertemuan SBY dan Prabowo (24/07) lalu, SBY akhirnya mengungkap sinyal bahwa Partai Demokrat tak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan parpol pengusung Jokowi lainnya. Pasalnya, pihak Partai Demokrat mengaku telah berupaya berkomunikasi terkait kandidat cawapres selama setahun terakhir, namun tak pernah ada jawaban.
Sejumlah pihak menduga bahwa koalisi Gerindra-Demokrat terjadi karena parpol lain tak mengakomodasi putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres. Namun, Hinca Panjaitan membantahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.