Targetkan 9.586 Menara BTS Berdiri pada 2024, Kemkominfo Dukung Kurikulum Merdeka

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan pembangunan 9.586 menara BTS dari Sabang sampai Merauke hingga 2024.

Langkah ini menjadi salah satu upaya menyediakan jaringan infrastruktur yang merata untuk masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T.

“Di sektor pendidikan, program digitalisasi sekolah diselenggarakan khususnya di kawasan ekonomi khusus, sentra kelautan, perikanan terpadu, kawasan industri kecil dan menengah dan kawasan prioritas pariwisata,” ujar Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo I Nyoman Adhiarna, saat menyampaikan sambutan kegiatan Transformasi Digital Sektor Pendidikan di Kuningan, seperti yang tertulis dalam siaran pers, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Nadiem Makarim akan Memulai Digitalisasi Sekolah pada 2021

Tidak hanya itu, sepanjang tahun 2021, sektor strategis pendidikan juga telah melaksanakan adopsi teknologi digital pada 410 sekolah di 10 lokasi. Empat sekolah di antaranya merupakan kawasan prioritas yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Palu, dan Kabupaten Magelang.

Menurut Nyoman, pada saat ini sektor pendidikan melanjutkan programnya yang berfokus pada adopsi teknologi internet of things (IoT), big data, cloud computing dan video-based learning, virtual reality dan augmented reality dalam kegiatan belajar mengajar.

Sementara, Bupati Kuningan Acep Purnama menuturkan, proses belajar mengajar saat ini bisa dilakukan dimana saja. Artinya, penerapan digitalisasi sekolah merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua hari.

“Ia berharap pemenuhan infrastruktur pendukung bisa mengakomodasi sehingga digitalisasi sekolah bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga: PPDB SMAN 3 Semarang Akan Terapkan Kurikulum Merdeka

Sekretaris Daerah Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyampaikan Kabupaten Kuningan memiliki kebijakan smart schooling dan learning management system yang diadaptasi dengan kebutuhan masa kini.

“Semua siswa bisa mengakses dan potensi pendidik juga meningkat,” tuturnya.