“Pengalaman kami selama di BNN dulu menunjukkan demikian. Ketika ada forum pertemuan tertutup, kemudian bebas, tahapannya ada nanti.”
“Mulai dari minuman keras dulu, lolos. Seks bebas, lolos. Larinya pasti ke narkoba, dan ini yang sangat berbahaya, ketika itu dibidik, ataupun EO (event organizer, -red) secara langsung maupun tidak langsung bekerja sama dengan sindikat,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Benny, polisi sedang mendalami modus, termasuk event organizer private party di Depok pada Sabtu pekan lalu itu.
“Nanti akan ketemu polanya, bagaimana model undangannya, apakah lewat medsos, apakah lewat situs tertentu, dan sebagainya. Diharapkan temuan nanti bisa jadi acuan teman-teman di lapangan untuk antisipasi agar tidak terjadi lagi.”
Sementara Moammar Emka, penulis buku Jakarta Undercover, menyatakan hal yang sama.
Biasanya, kata Moammar, ada semacam hukum jamak bahwa setelah ada musik di suatu pesta, akan berlanjut dengan minuman keras.
“Biasanya kalau sudah ada musik, miras, kejadian ketiga pasti ada narkoba. Keempatnya adalah seks. Biasanya ketiga ini menjadi semacam pertalian dalam sebuah pesta,” tuturnya dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa.
Baca Juga: Pengakuan Penjaga Rumah Acara Private Party di Depok: Saya Ditipu, Mereka Bilang Acara Ulang Tahun
Meski demikian, ia menyebut private party di Depok pada Sabtu lalu merupakan pesta biasa, tetapi tetap harus diantisipasi.
“Ini memang harus diantisipasi, karena kalau mereka jadi profesional, bisa jadi party-nya jadi lebih vulgar.”
“Yang sekarang harus diantisipasi adalah jangan sampai anak-anak remaja ini nantinya terlibat lebih jauh dengan membikin acara yang seperti di Depok, takutnya kebablasan,” ulang Moammar.
Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek private party yang diikuti oleh sekitar 400 orang di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan sejumlah alat kontrasepsi yang belum digunakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.