JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi terhadap 177 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri.
Salah satunya yakni Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi.
Alumni Akpol 1996 ini mendapat jabatan baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya.
Bidang reserse bukan hal baru bagi Hengki. Tahun 2004, saat masih perwira pertama (pama) Hengki menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Tulangbawang, Polda Lampung.
Baca Juga: Kapolri Listyo Mutasi 3 Kapolres di Jajaran Polda Metro Jaya, Ada Nama Hengki Haryadi
Setahun kemudian ia diangkat menjadi Kapolsek Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Lampung.
Setahun menjabat Kapolsek Telukbetung, Hengki ditarik kembali menjadi Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung.
Di tahun 2008, Hengki menjadi Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung.
Pangkat Komisaris Polisi (Kompol) didapatnya di tahun 2010 sebagai Pamen di Polda Metro Jaya. Sejak itulah sejumlah jabatan didudukinya.
Jabatan pimpinan pertamanya di Jakarta adalah Kapolsek Metro Gambir.
Tak berapa lama, pria kelahiran Palembang 1974 ini menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, lalu menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: Hercules Jadi Tenaga Ahli BUMD Milik Pemprov DKI Jakarta
Di Polres Metro Jakarta Barat nama Hengki mulai dikenal.
Tahun 2013, ia bersama tim Satreskrim Polres Metro Jakbar mencokok Rosario de Marshall atau dikenal dengan nama Hercules lantaran kerap melakukan tindakan kekerasan hingga pemalakan bersama anak buahnya kepada masyarakat di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar.
Kala itu Kapolres Metro Jakbar dijabat oleh Fadil Imran yang kini menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dilansir dari Kompas.com, September 2014, Hengki dipercayakan menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok hingga 2016.
Baca Juga: Geram, Kapolres Jakpus ke Pemuda Pancasila: Serahkan Pengeroyok Polisi atau Kami Kejar!
Di sana Hengki membekuk oknum dari Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok karena menipu importir truk.
Tidak hanya itu, jajaran Polres Tanjung Priok juga berhasil menggagalkan penyelundupan barang ilegal dari Singapura senilai Rp4,2 miliar.
Usai menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Hengki dipindahkan ke Polda Metro Jaya pada 2016. Ia menjabat Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Setahun kemudian, lulusan SMA Taruna Nusantara ini kembali dipindahtugaskan menjadi Kepala Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.
Baca Juga: Dicecar Rizieq Shihab di Persidangan, Mantan Kapolres Jakpus: Tidak Ada Klaster Covid-19 Petamburan
Tak lama di posisi itu, Hengki akhirnya menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat pada Oktober 2017.
Di awal kepemimpinannya menjaga Jakarta Barat, Hengki mengungkap komplotan pencuri "Tenda Oranye".
Atas hal itu, Hengki mendapatkan penghargaan dari Kementerian PUPR karena salah satu pejabat dari Kementerian PUPR juga merupakan korban pencurian dari komplotan "Tenda Oranye"
Pada akhir 2018, lagi-lagi Hengki kembali berhadapan dengan Hercules.
Hercules beserta geng diketahui mengintimidasi dan menyebarkan ketakutan terhadap warga Kalideres saat mencoba menguasai lahan milik warga.
Baca Juga: Kasat Intel Polres Jakpus Luka dan Tak Sadarkan usai Bentrok dengan Pedemo Tolak Pemekaran Papua
Di bawah pimpinan Hengki, Hercules kembali ditangkap.
Usai berhadapan dengan Hercules, Hengki mengungkap kasus-kasus narkoba mulai dari jenis ekstasi, sabu dan ganja.
Mulai dari yang dibuat secara rumahan hingga terhubung dengan jaringan internasional.
Di bawah bimbingan Hengki, Polres Metro Jakbar akhirnya berkolaborasi dengan penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yaitu DEA pada pertengahan 2019.
Hasilnya, Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap penyelundupan sabu asal Amerika dengan modus bungkus kopi seberat 28 kilogram.
Baca Juga: Kapolda Metro Geram Marak Kejahatan Jalanan: Catat Para Kapolsek, Saya akan Datang ke Lokasi Rawan!
Hengki mengemban tugasnya sebagai Kapolres Metro Jakbar hingga Desember 2019, lalu melanjutkan pendidikan di Sespimpti Polri 9 bulan lamanya.
Usai lulus dari Sespimpti Polri dan menjadi lulusan terbaik, dia bertugas di Mabes Polri menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Di pertengahan November 2020 tepatnya 16 November 2020 diterbitkan telegram Kapolri dengan nomor ST/3222/XI/KEP./2020 yang salah satu butirnya berisi diangkatnya Hengki dalam jabatan baru sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Ia menggantikan Kombes Pol Heru Novianto.
Pergantian Kapolres Jakpus ini erat kaitannya dengan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Tanah Abang, pada 14 November 2020.
Salah satu kasus yang ditangani Polres Jakpus saat dipimpin Hengki yakni penangkapan pasangan selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, terkait kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba jenis sabu pada Rabu (7/7/2021).
Baca Juga: Istri Pamer Uang di TikTok, Kapolres Dicopot dari Jabatannya
Kini Hengki Haryadi mendapat jabatan baru sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya menggantikan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat yang dirotasi sebagai penyidik tindak pidana utama TK II Bareskrim Polri.
Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/747/IV/KEP./2022 per tanggal 13 April 2022 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.