JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kini giliran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang akan berceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut jadwal yang dilihat di akun Instagram Masjid Kampus UGM, Jumat (8/4/2022), Nadiem Makarim akan menyampaikan ceramah dengan tema "Restorasi Pendidikan Nasional Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka" lewat rekaman video pesan dan kesan.
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Rizal Mustansyir membenarkan pihaknya mengundang sejumlah tokoh nasional seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi penceramah selepas salat tarawih.
Baca Juga: Tegas! Nadiem Tolak Usulan PM Malaysia Jadikan Melayu Bahasa Resmi ASEAN
Selain kepala daerah, terdapat pula sejumlah tokoh lainnya seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Meski demikian, Rizal menegaskan bahwa pemilihan tokoh sebagai penceramah tidak ada kaitannya dengan isu politik praktis.
Meskipun menurut dia, sebenarnya soal politik sendiri tidak menjadi masalah. Namun yang dihindari adalah politik praktis itu sendiri.
"Di sini kita tidak bicara soal politik praktis, melainkan terkait ilmu politik dan ini kan tidak masalah, bahkan diajarkan di perguruan tinggi. Ilmu politik itu untuk menentukan kebijakan," kata Rizal saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (1/4/2022) pekan lalu.
"Ini politik dalam arti murni, tentu ada terkontaminasi dengan pandangan-pandangan sangat pribadi. Itu biasa, tapi bukan dalam arti politik praktis kita mewakilkan, enggak sama sekali," tegasnya.
Baca Juga: Pejelasan Nadiem Makarim Soal Madrasah Hilang dari RUU Sisdiknas
Dia kemudian menambahkan, alasan mengundang tokoh-tokoh tersebut adalah karena mereka merupakan akademisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.