“Ya kan? Ini ada khusus untuk dana operasional untuk dana desanya, tapi saya menyadari betul kerja keras Bapak Ibu sekalian karena hasilnya tadi sudah disampaikan oleh Pak Mendagri Pak Tito (Tito Karnavian),” ujarnya.
“Jadi jalan desa berapa, jadi embung berapa, jadi irigasi berapa, jadi jembatan berapa, semuanya jelas konkret, fisik ada ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti di agregat akan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjutnya.
Baca Juga: Kejagung: Jaksa Tidak Tahu Kalau Nurhayati Ternyata Pelapor Kasus Korupsi Dana Desa
Lebih lanjut Presiden mengungkapkan, perihal pembangunan desa ada pihak yang tidak percaya jika jalan desa sudah terbangun 227 ribu KM.
“Ada yang tidak percaya, Pak 227 ribu KM itu panjang sekali loh, ya saya jawab ya panjang, tetapi itu masih sedikit, karena kalau dibagi dengan jumlah desa yang ada di negara kita 74.900, artinya baru 3 kilo per desa kira-kira, ya nggak?,” ujar Jokowi.
“Kan biasa dalam satu desa ada tambahan (jalan) 3 kilo, tapi sebuah pekerjaan yang besar ini 3 kilo buat saya, tapi itupun masih ada yang sangsi,” lanjutnya.
Padahal, lanjut Presiden Jokowi, masih banyak jalan-jalan di desa yang perlu dibangun dan diperbaikin.
Utamanya dan utamakan, sambung Jokowi, jalan-jalan produksi yang menuju ke sawah atau kebun, embung, irigasi, pasar desa, dan tambatan perahu, dll.
Baca Juga: LPSK Beber 3 Alasan Nurhayati Tak Bisa Jadi Tersangka Usai Lapor Dugaan Korupsi Dana Desa
“Kemudian yang berkaitan dengan kualitas hidup banyak sekali pembangunan air bersih, posyandu, polindes, drainase, sumur, PAUD, MCK, ini juga dari dana desa dan itu akan memperbaiki kualitas hidup, kualitas sdm dari masyarakat di pedesaan,” ujarnya.
“Jangan ada yang menyangsikan betapa sangat bermanfaatnya dana desa yang telah kita kucurkan ke desa-desa dan itu sekali lagi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di desa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Maka itu, Presiden Jokowi pun berpesan agar dalam membangun fisik atau non fisik gunakan bahan-bahan material dari desa itu.
“Paling jauh dari kecamatan, mau beli semen ada di desa, beli di desa, mau beli batu bata ada di desa, beli di desa kita sendiri. Supaya apa uang itu berputar terus di desa kita paling jauh itu ke kecamatan kita, jangan sampai uang itu kembali ke kota apalagi kembali ke Jakarta, hati-hati,” tegasnya.
“Berarti pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus dan berkelanjutan itu akan juga kembalinya ke pusat lagi. Usahakan ini, penting sekali,” tambah Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.