JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level di luar Jawa-Bali selama dua pekan.
Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (27/2/2022).
"Perpanjangan (PPKM) dilakukan antara (tanggal) 1 sampai 14 Maret di luar Jawa-Bali," kata Airlangga yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali.
Bersamaan dengan perpanjangan PPKM tersebut, dia mencatat jumlah wilayah dengan level asesmen III meningkat menjadi 320 kabupaten/kota dari semula 118 di tingkat kabupaten/kota.
"Di PPKM Level 1 di luar Jawa-Bali ada di 3 kabupaten/kota dan PPKM Level 2 dari 205 menjadi 63 kabupaten/kota," ujarnya.
Menurut penjelasannya, pada periode ini, kriteria penerapan level PPKM adalah berdasarkan Level Asesmen Situasi Pandemi ditambah dengan tingkat vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dosis pertama.
Lebih lanjut dia menyebut terdapat tiga pulau dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi, yakni Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan.
Airlangga juga mengungkapkan, kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali juga mencatat kenaikan hingga 31,7 persen dari total kasus secara nasional.
"Atau sekitar 183.448 kasus aktif. Pemerintah bersama dengan Pemda terus memonitor langkah-langkah agar bisa dimitigasi dan diantisipasi," ungkapnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Daerah PPKM Level 3 dan 4 Alami Peningkatan, Ini Penyebabnya
Sementara itu, dia menuturkan seiring dengan lonjakan kasus di luar Jawa Bali, tren tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga meningkat.
Tingkat BOR di Sumatera, kata Airlangga, mencapai 35 persen dengan tingkat kasus aktif 23.563 kasus. Sedangkan di Kalimantan Timur, tingkat BOR mencapai 40 persen dengan 29.573 kasus aktif.
BOR di Sulawesi Selatan, lanjut dia, mencapai 23 persen dengan 18.954 kasus aktif.
"Secara keseluruhan rata-rata BOR di luar Jawa-Bali sebesar 30 persen, dan di bawah nasional yang sebesar 36 persen," ucap Airlangga.
Sedangkan untuk cakupan vaksinasi, Airlangga mengungkapkan, tingkat capaian dosis pertama di tiga provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 70 persen dari target.
Ketiga provinsi tersebut adalah Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Kemudian, dia mengatakan, sebanyak tujuh provinsi memiliki cakupan vaksinasi dosis kedua di bawah 50 persen, yaitu Sulawesi Tengah, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua.
Sementara untuk dosis lanjutan, tingkat capaian seluruh provinsi masih di bawah sepuluh persen.
Airlangga menambahkan, seperti halnya di Jawa-Bali, pemerintah akan menambahkan capaian vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi lansia ke dalam indikator level PPKM.
Baca Juga: Luhut: Mulai 1 Maret Karantina Cukup 3 Hari, Uji Coba Bebas Masuk Bali per 14 Maret
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.