Kompas TV nasional hukum

Polri Hubungi Polisi Brasil Terkait Dugaan Desainer Indonesia Beli Paket Isi Organ Manusia

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 10:53 WIB
polri-hubungi-polisi-brasil-terkait-dugaan-desainer-indonesia-beli-paket-isi-organ-manusia
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Sumber: Istimewa)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan meminta konfirmasi ke pihak kepolisian Brasil terkait temuan paket berisi organ manusia yang diduga dipesan oleh seorang perancang busana atau desainer asal Indonesia.

Hal itu dilakukan menyusul berita pengungkapan sindikat perdagangan organ manusia usai kepolisian Brasil melakukan penggerebekan di Amazonas State University atau Universidade do Estado do Amazonas (UEA) di Kota Manaus, Brasil.

Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian Brasil mengungkap ada indikasi paket berisi organ manusia yang dipesan oleh seorang desainer asal Indonesia.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan sejak berita penggerebekan itu tersebar, pihak kepolisian maupun International Criminal Police Organization (Interpol) Brasil belum memberikan informasi kepada Polri dan Interpol Jakarta.

"Sebagai langkah kecepatan, Interpol Jakarta akan meminta informasi kepada Interpol Brasil terkait info tersebut," kata Dedi, Kamis (24/2/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Brasil Tewaskan 146 Orang, 191 Masih Belum Ditemukan

"Rencananya hari ini (Kamis) akan dikomunikasikan dulu dengan Interpol Brasil," tambah Dedi.

Paket Berisi Potongan Kaki dan Tiga Plasenta

Kepolisian Brasil mengungkap sindikat perdagangan organ manusia setelah melakukan penggerebekan di laboratorium Kampus UEA di Kota Manaus. Penggerebekan tersebut sebagai upaya pemerintah Brasil dalam memberantas perdagangan manusia, termasuk organ manusia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x