Selain itu, sayembara ini juga sebagai modal agar ibu kota negara baru dapat dinikmati oleh genarasi yang akan datang.
Diharapkan dari sayembara ini muncul konsep gedung atau perkantoran tidak seperti saat ini yang penuh dengan blok-blok ruang kerja.
"Mungkin generasi muda sudah enggak mau lagi di kantor yang blok-blok gedung-gedung, dia bisa sharing bentuknya. Teatrikal misalnya kan itu transparansi juga sehingga menerima tamu tidak lagi tertutup," ujar Basuki.
Baca Juga: Peringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Jerman Rilis Logo Hasil Sayembara
Lebih lanjut Basuki menjelaskan tahap awal pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan dimulai dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Luas lahan untuk pembangunan KIPP yakni 6.671 hektar. Di lahan tersebut nantinya dibangun tiga klaster yakni KIPP, kawasan inti pendidikan dan kawasan inti kesehatan.
Menurut Basuki, masing-masing klaster akan dikolaborasi dengan hunian dan komersial. Tujuannya agar IKN tidak menjadi kota pemerintahan yang sepi.
Di klaster KIPP akan dibangun Istana Negara, kantor wakil presiden, gedung Mahkamah Agung dan gedung parlemen, kantor kementerian koordinator serta kantor pemerintah lainnya.
Baca Juga: Jokowi: yang Senang Naik Mobil BBM Fosil, Jangan Pindah ke IKN Nusantara
"Nanti 70 persen harus hijau. 20 sampai 30 persen itulah yang hanya bangunan. Jadi, itu semua akan menjadi memang kota baru seperti yang disampaikan Pak Presiden," ujar Basuki.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.