Kompas TV nasional hukum

Korbannya Sudah Puluhan, DPR Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penipuan Minyak Goreng Palsu

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 19:47 WIB
korbannya-sudah-puluhan-dpr-minta-kepolisian-usut-tuntas-kasus-penipuan-minyak-goreng-palsu
Wacana pembentukan tim pengawas yang terdiri dari berbagai unsur termasuk penegak hukum dinilai dapat menjadi perangkat untuk menguak dugaan kartel minyak goreng. (Sumber: Kompas.tv/Natalia)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Temuan minyak goreng palsu ini harus terus diusut, bukan tidak mungkin hanya terjadi di Kudus, Jawa Tengah, tetapi juga peredarannya bisa meluas," ujarnya. 

Sebelumnya, kasus penipuan dengan modus minyak goreng murah ini telah membuat puluhan orang di Samarinda, Kalimantan Timur menjadi korban. 

Lantaran harga murah yakni Rp150 ribu per dus masyarakat tergiur untuk membeli. Alhasil salah satu warga menjadi korban karena sudah mentransfer hingga Rp900 juta namun barang yang dipesan tidak dikirim.

Kasus tersebut sudah ditangani jajaran Reskrim Polresta Samarinda dan masih dalam tahap pemeriksaan pelapor serta pengumpulan barang bukti.

Baca Juga: Cerita Bos Kerupuk Borong Minyak Goreng karena Harga Murah, Malah Dikirimi 25 Jeriken Isi Kuah Soto

Kasus penipuan minyak goreng di Kudus telah merugikan Musmiah (58) dan adiknya, Siti Mutoharoh (45) yang sehari-hari memproduksi kerupuk berbahan tapioka di rumahnya.

Kasus penipuan yang menimpa kedua korban berawal ketika seorang pria menawarkan minyak goreng curah dengan harga murah yakni Rp16.500 per kilogram.

Harga yang ditawarkan tersebut terbilang murah. Sebab, harga minyak goreng curah di Kudus pasarannya mencapai Rp18.000 per kilogram.

Karena tergiur harga murah, kakak beradik itu langsung memesan minyak goreng kepada pria yang menawarkannya dalam jumlah besar.

Baca Juga: Jokowi Tanda Tangani UU IKN, Pemerintah Segera Susun Aturan Turunan

Selama tiga kali pemesan, transaksi tidak ada masalah. Musmiah dan adiknya mendapat kiriman minyak goreng asli. Namun, berbeda pada kiriman berikutnya.

Saat kiriman keempat pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, Musmiah tak mendapat kiriman minyak goreng.

Sebanyak 25 jeriken yang datang ternyata berisi air kaldu soto. Kasus ini telah ditangani oleh Polres Kudus.

 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x