JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menghadiri acara penutupan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung, Jumat (24/12/2021).
Ma'ruf Amin bersyukur forum tertinggi ormas Islam terbesar di Indonesia itu berakhir damai.
"Pada sore hari ini tidak ada saya kira kalimat yang pantas untuk kita ucapkan kecuali Alhamdulillah karena Muktamar ke-34 NU telah berakhir dengan damai dan tentram," ujarnya dalam rilis yang diterima oleh KOMPAS.TV, Jumat (24/12/2021).
Ia mengatakan, banyak orang memperkirakan Muktamar ke-34 NU akan panas dan terjadi guncangan-guncangan. Namun, faktanya forum ini berjalan lancar dan berakhir menggembirakan.
"Memang banyak orang memperkirakan muktamar ini akan panas, akan terjadi guncangan-guncangan, ternyata muktamar ini dapat landing dengan damai dengan aman dan baik sekali," kata Ma'ruf.
Baca Juga: Kalah dari Gus Yahya di Muktamar NU, Said Aqil Komentar Begini
"Ini karena NU organisasi yang berpengalaman dan dikendalikan oleh pilot-pilot yang andal sehingga situasi segawat apapun dapat diatasi dengan baik dengan akhir yang menyenangkan. Alhamdulillah," tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Khittah Nahdliyah (garis perjuangan NU) adalah Khittah Nabawiyah (garis perjuangan para nabi), dan Khittah Nabawiyah adalah Khittah Ishlahiyah (garis perjuangan perbaikan).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan dua agenda besar NU dalam menyongsong abad kedua.
Hal ini sebagaimana tema muktamar yakni Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia.
“Sebetulnya yang dimaksud adalah bahwa di dalam menyongsong abad kedua NU, kita menginginkan untuk memancangkan dua agenda besar. Pertama, membangun kemandirian warga. Kedua, meningkatkan peran dalam pergulatan NU untuk mendukung perdamaian dunia,” ujar Gus Yahya.
Baca Juga: Meriahkan Muktamar ke-34 NU, Bazaar Kuliner dan Kerajinan UMKM Lampung Diserbu Muktamirin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.