Abdul menambahkan, dari total korban meninggal saat ini, lima yang ada di Kecamatan Pronojiwo masih belum teridentifikasi.
"Untuk Kecamatan Candipuro itu ada delapan orang meninggal dunia, di mana ada satu korban yang ditemukan di Kebon Deli Selatan jam 15.45 WIB dan masih belum dapat diidentifikasi," ujarnya.
Selain itu, hingga detik ini masih ada 27 korban hilang sehingga tim di lapangan terus berfokus untuk mencari dan menyelamatkannya.
"Dan masyarakat terdampak, baik di dua kecamatan yang terdampak langsung guguran awan panas maupun di delapan kecamatan yang terdampak abu vulkanik, jumlahnya 5.205 orang," tuturnya.
Baca Juga: Ternyata PVMBG Pernah Keluarkan Peringatan Dini Bencana Gunung Semeru, tapi BPBD dan Pemda Abai
Abdul pun menyebut, terdapat 2.004 jiwa yang saat ini tengah mengungsi dan tersebar di 19 titik pengungsian.
Rinciannya, 305 jiwa di sembilan titik Kecamatan Pronojiwo dan 1.136 jiwa di enam titik Kecamatan Candipuro, dan 563 jiwa sisanya di empat titik Kecamatan Pasirian.
Kemudian, terkait kebutuhan untuk para pengungsi, Abdul menjelaskan bahwa sejauh ini tak ada masalah karena sudah cukup tersedia.
"Tentu saja, untuk kebutuhan logistik dasar, makanan, selimut, matras, dan lain-lain, saat ini sudah terpenuhi," ungkap Abdul.
"Meskipun, jika ada nanti penambahan (bantuan) kebutuhan sebagai perwakilan kementerian lembaga sudah sangat siap memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Guru Besar Geologi Unpad Ungkap soal Erupsi Gunung Semeru: Letusan Kemarin Bukan Tiba-Tiba
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.