Paulus pun berharap kejadian yang melibatkan ibu Arteria Dahlan dan perempuan itu bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.
Baca juga: KPK: Pernyataan Robin Soal Tiga Nama Orang Dalam yang Diduga Kerap Bermain Hanya Testimoni Saja
"Orang mau menonjolkan superioritas dia di depan umum ya itu. Harus ingat, di atas langit masih ada langit," ucapnya.
Sementara, Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie juga menilai sikap superioritas yang ditunjukkan oleh si wanita bisa jadi muncul akibat ia terbiasa menyalahgunakan fasilitas TNI milik suaminya.
Ini terlihat saat wanita itu terekam video dijemput dengan mobil dinas TNI. Padahal, sesuai aturan, harusnya mobil dinas hanya digunakan oleh personel TNI untuk kebutuhan dinas.
"Setahu saya keluarga TNI itu tidak mudah pakai mobil dinas suami kecuali ada kaitan dengan dinas. Jadi jelas dia itu enggak mungkin boleh pakai," katanya.
Selain itu, Connie menegaskan, mobil dinas TNI tidak boleh disopiri oleh warga sipil. Maka, bisa disimpulkan bahwa mobil yang menjemput perempuan tersebut di bandara dikendarai oleh anggota TNI.
"Berarti dia pakai sopir tentara juga. Kalau kita lihat di video bahkan ada asprinya juga. Jadi pertanyaannya, dia ini kok bisa pakai perangkat dinas (punya suaminya?)" kata Connie.
Baca juga: Tegas, Reaksi Panglima TNI Andika Perkasa Soal Ribut Arteria Dahlan dengan Anak Jenderal
Connie pun menilai, kondisi itulah yang kemudian membuat perempuan tersebut dengan mudahnya membawa-bawa pangkat dan kedudukan suaminya saat berseteru dengan ibu Arteria.
"Saya melihatnya, enggak mungkin juga dia punya habit begini kalau dia enggak berkembang dengan suasana seperti itu. Buat dia biasa saja, makanya pede seperti itu," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.