Kompas TV nasional peristiwa

Profil Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Pemborong Medali untuk Indonesia

Kompas.tv - 21 November 2021, 16:17 WIB
profil-verawaty-fajrin-legenda-bulu-tangkis-pemborong-medali-untuk-indonesia
Legenda Bulutangkis Indonesia, Verawaty Fajrin (kiri) semasa aktif sebagai atlet. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin meninggal dunia, Minggu (21/11/2021).

Verawaty menghembuskan napas terakhirnya di usia 64 tahun pada pukul 06.58 WIB pagi tadi di RS Dharmais, Jakarta.

Perempuan kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini berjuang melawan kanker paru-paru sejak Maret 2020. Jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada siang ini.

Dikenal sebagai Verawaty Wihardjo semasa menjadi atlet, dia mengubah namanya menjadi Verawaty Fajrin. Nama belakangnya diambil dari sang suami, Fajrin Biduin Aham.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Hampir 2 Tahun Lawan Kanker Paru

Verawaty merupakan atlet pebulu tangkis yang berprestasi untuk Indonesia. Semasa kariernya, dia memborong puluhan medali untuk Tanah Air.

Memulai karier bulu tangkis pada 1977, Verawaty langsung menyabet gelar juara Dutch Open pada 1977 bersama Imelda Wigoena. Pada tahun yang sama dia juga meraih medali emas Sea Games.

Bersama Imelda Wigoena, dia berhasil meraih juara All England pada 1979 dan menjadi juara nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia IBF (WBF).

Baca Juga: Meninggal Akibat Sakit Kanker Paru-Paru, Verawaty Fajrin Sempat Dijenguk Sejumlah Menteri

Selain bersama Imelda Wigoena, Verawaty juga kerap meraih gelar juara ganda putri bersama Ivanna Lie, dan Rosiana Tendean. Mereka menjuarai kejuaraan terbuka pada periode 1970-1980-an.

Berikut daftar prestasi yang pernah diraih Verawaty Fajrin dikutip dari Kompas.com.

Juara tunggal putri:

  • IBF World Championships pada 1980
  • SEA Games pada 1981
  • Indonesia Open pada 1982

Juara ganda putri:

  • Denmark Open pada 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • Asian Games pada 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • All England pada 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • Canada Open pada 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • SEA Games pada 1981 (dengan Ruth Damayanti)
  • Indonesia Open pada 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • China Open pada 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • Taiwan Open pada 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • SEA Games pada 1987 (dengan Rosiana Tendean)
  • Indonesia Open pada 1988 (dengan Yanti Kusmiati)

Juara ganda campuran:

  • World Cup pada 1986 (dengan Eddy Hartono)
  • Malaysia Open pada 1986 (dengan Bobby Ertanto)
  • Malaysia Open pada 1988 (dengan Eddy Hartono)
  • Indonesia Open pada 1989 (dengan Eddy Hartono)

Juara beregu:

  • Sudirman Cup pada 1989
  • SEA Games pada 1977, 1979, 1981, 1985, 1987, dan 1989




Sumber : Kompas TV/Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x