Kompas TV nasional agama

Jelang Milad 109 Tahun, Ini 4 Pesan Ketua untuk Seluruh Warga Muhammadiyah

Kompas.tv - 17 November 2021, 10:32 WIB
jelang-milad-109-tahun-ini-4-pesan-ketua-untuk-seluruh-warga-muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberi pesan khusus jelang 109 Muhammadiyah (Sumber: Situs Resmi Muhammadiyah.or.id)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Organisasi Islam Muhammadiyah akan berusia ke-109 tahun Kamis, tanggal 18 November 2021.  

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan tema yang bakal diusung dari kader Milad kali ini mengangkat tema Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu juga memberi pesan kepada warga Muhammadiyah.

Ada 4 pesan penting bagi warga Muhammadiyah yang terseber di seluruh penjuru negeri. 

Pertama, Haedar berpesan agar seluruh warga bangsa terutama dalam masa pemulihan Covid-19 ini terus menjaga semangat optimisme, kebersamaan, menguatkan nilai-nilai yang memperkuat kebersamaan dan menghindari nilai-nilai yang merusaknya.

“Dalam kaitan dengan Covid-19, Muhammadiyah sejak awal konsisten untuk terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya dan sistem yang kita gerakkan untuk hadir ikut menjadi bagian yang memberi solusi dan sekaligus juga optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini,” tutur Haedar sebagaimana rilis kepada KOMPAS.TV, Rabu (17/11).

Selain masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, Haedar berpesan bahwa masalah seberat apapun akan lebih mudah diatasi jika bangsa Indonesai bersama dan bersatu.

“Dan dalam konteks membangun kebersamaan itu kita harus mampu mengeliminasi perbedaan-perbedaan tajam yang membuat kita retak dan pecah. Juga kita harus hindari perilaku-perilaku yang berlebihan, ujaran-ujaran yang berlebihan, yang mereduksi persatuan dan kebersamaan dan terlalu menonjolkan egoisme, kepentingan golongan dan yang bersifat ekslusif. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang dibangun di atas kegotong-royongan, kebersamaan dan pesatuan,” pesannya.

Baca Juga: Mungupas Sisi Lain Presiden Soekarno sebagai Kader Muhammadiyah

Milad ke-109 Muhammadiyah dan Semangat Kebhinekaan

Pesan kedua dari Haedar di momentum 109 Milad Muhammadiyah adalah, ajakan para warga Muhammadiyah agar mengembangkan nilai-nilai utama dengan semangat taawun (tolong menolong, kerjasama-red) dan kebhinekaan.

“Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju jika masing-masing berjalan sendiri. Jika setiap pihak menumbuhkan kepentingan sendiri. Maka kita harus mencari titik temu dan menggalang usaha-usaha bersama,” kata Haedar.

Ia lantas menjelaskan, dampak pandemi ini sangat berat pada kesehatan, pada ekonomi bahkan juga dalam kehidupan sosial dan psikologi masyarakat dan bangsa.

Maka, tambah Haeder, kerjasama dari seluruh pihak dengan program-program lintas menjadi sangatlah penting.

"Nilai taawun atau membangun kerjasama untuk kebaikan bangsa harus kita utamakan,” imbuhnya.

Ketiga, Haedar berpesan agar masyarakat Indonesia dan elit bangsa mengutamakan keutuhan dan persatuan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.

“Bangsa Indonesia alhamdulillah masih diberi kekuatan oleh Allah Swt, menjadi bangsa yang besar tetapi utuh, tetapi kita harus merawatnya dengan semangat yang tinggi. Jadikan bangsa ini dan seluruh alam atau sumber daya alam yang kita miliki dengan semangat untuk membangun secara bersama,” kata Haedar.

Baca Juga: Mengenang 12 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah: Mulai dari KH Ahmad Dahlan sampai Fatmawati

Milad ke-109 Muhammadiyah sebagai Komitmen Kolektif 

Pesan keempat, Haedar berpesan agar semua pihak membangun nilai kemajuan sebagai komitmen kolektif.

“Jangan sampai kita, bangsa Indonesia disibukkan oleh berbagai hal yang membuat kita tidak produktif dan membuat kita tidak maju. Kemajuan adalah keniscayaan bagi bangsa modern. Kemajuan adalah ideologi progresif untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang unggul,” ucapnya.

“Maka tidak mungkin kita bisa meraih keunggulan jika kita tidak punya potensi yang kita gerakkan untuk maju. Maka hilangkan berbagai hal yang membuat kita tidak bisa maju dan kedepankan hal-hal yang membuat kita menjadi bangsa yang berkemajuan,” imbuhnya.

“Insyaallah dengan nilai-nilai utama yang seperti itu, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang berdiri tegak, sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju dengan martabat dan karakter Keindonesiaan yang hidup di atas nilai-nilai agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa yang ketiganya harus kita jaga bersama,” kata Haedar.

Dengan jiwa agama, Pancasila dan Kebudayaan luhur, Haedar percaya bangsa Indonesia akan mampu bersaing dan karakter kuat di tengah lalu lintas peradaban global.

“Kemajuan kita di bidang fisik jangan sampai meluruhkan kita dalam hal karakter diri sebagai bangsa yang religius, ber-Pancasila dan berkebudayaan luhur nasional. Mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan berkah dan karunianya bagi kami Muhammadiyah dan seluruh warga bangsa sehingga kita menjadi bangsa dan negara yang dirahmati Allah Swt,” pungkas Haedar.

Organisasi Muhammadiyah besok akan berulang tahun ke-109 tahun. Organisasi ini sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 sudah melahirkan banyak kader pendiri Bangsa, mulai dari Jenderal Soedirman hingga Bapak Republik Indonesia Soekarno. 

Baca Juga: Besok Milad ke 109 Muhammadiyah, Jokowi Bakal Ngobrol Langsung dengan Kader Muhammadiyah

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x