Kemudian, di penghujung acara, ada salah seorang peserta yang membuat terkejut seluruh panitia penyelenggara lewat pertanyaannya.
"Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi," tanya peserta tersebut.
Bermula dari pertanyaan itu, PPIP pun tergugah untuk mencari informasi tentang hari ayah hingga digelarlah sebuah audiensi dengan DPRD Kota Solo.
Kala itu, PPIP bahkan sempat menanyakan apakah seseorang atau lembaga boleh menetapkan Hari Ayah jika memang belum ada, namun jawabanya yang diterima kurang memuaskan.
Alhasil, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP akhirnya menggelar deklarasi Hari Ayah Nasional dan menetapkan tanggal 12 November sebagai tanggal peringatannya.
Baca Juga: Hari Ini, 20 Juni jadi Hari Ayah Sedunia, Bagaimana Sejarahnya?
Penyelenggaran deklarasi tersebut digabung dengan peringatan Hari Kesehatan dan mengambil semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya'.
Tak hanya di Solo, pada waktu yang sama, deklarasi Hari Ayah Nasional diketahui juga digelar di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah, yang berisi 100 surat anak dari seluruh penjuru Nusantara hasil Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Usai dua deklarasi itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menerima buku tersebut beserta piagam deklarasi Hari Ayah Nasional.
Sehingga sejak saat itu, peringatan Hari Ayah Nasional rutin dilaksanakan pada 12 November setiap tahunnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.