Kompas TV nasional sosok

Profil Voice of Baceprot, Band Metal Hijaber asal Garut yang Taklukkan Panggung Eropa

Kompas.tv - 29 Oktober 2021, 16:50 WIB
profil-voice-of-baceprot-band-metal-hijaber-asal-garut-yang-taklukkan-panggung-eropa
Voice of Baceprot, band metal asal Garut, Jawa Barat yang terdiri dari vokalis dan gitaris Firdda Kurnia (kiri), drummer Euis Siti Aisyah (tengah), serta basis Widi Rahmawati (kanan). (Sumber: Instagram/voiceofbaceprot)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Voice of Baceprot (VOB) menjadi fenomena unik di skena musik metal dan rock. Band metal asal Garut ini salah satunya terkenal karena ketiga personilnya adalah perempuan muda yang selalu mengenakan jilbab.

Trio ini pernah mendapat pujian dari personil band rock Rage Against The Machine, Tom Morello.

Kini, band metal hijaber ini akan menjalani tur keliling Eropa. Mereka akan menjelajahi Belanda, Belgia, hingga Perancis.

Voice of Baceprot terbentuk pada 2014. Band ini terdiri dari Euis Siti Aisyah (drummer), Firdda Marya Kurnia (vokalis dan gitaris), serta Widi Rahmawati (basis).

Mereka adalah teman sejak bersekolah di MTs Al Baqiyatussolihat Singajaya, Garut, Jawa Barat. Awal perjalanan mereka justru berhubungan dengan teater.

Baca Juga: Cerita Flea RHCP Dibuat Penasaran dengan Band Metal asal Garut, Voice of Baceprot

“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda dalam arsip wawancara KOMPAS TV pada 7 Juni 2017.

Pengasuh teater mereka, Erza Satia alias Abah berjasa memperkenalkan ketiganya dengan berbagai genre musik dan lagu.

“Pengasuh kita Abah Erza meminjamkan kita laptop. Di situ ada daftar lagu kesukaan dia. Pas kita dengar, ini musik enak juga. Langsung jatuh cinta sama musiknya,” kata Firdda.

Sejatinya, ketiga remaja putri ini memiliki genre kesenangan masing-masing.

Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari band rock Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati band thrash metal dari Lamb of God serta System of Down.

Kegemaran itu pun tumbuh hingga mereka membuat band.

Mereka memutuskan Voice of Baceprot akan menghasilkan musik dari berbagai genre kesukaan mereka, yaitu hip-metal-funk.

Setiap hari mereka berlatih dengan antusias di bawah bimbingan Abah Erza setelah pulang sekolah.

Abah Erza pula yang memberikan nama band Voice of Baceprot yang berasal dari campuran kata bahasa Inggris dan Sunda. Nama band itu bermakna suara berisik atau bawel. 

“Kalau ada hal yang gak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.

Sejak awal, perjuangan ketiganya tak mudah. Pilihan mereka mendapat penolakan keras dari keluarga.

Baca Juga: Kisah Drummer Metal PNS Wanita - Opini (Bag. 1)



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x