Kompas TV nasional politik

Peniliti: Harga Tes PCR Bisa Ditekan Lagi jika Pajak Distribusi Disederhanakan

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 19:57 WIB
peniliti-harga-tes-pcr-bisa-ditekan-lagi-jika-pajak-distribusi-disederhanakan
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio menilai, harga tes PCR bisa ditekan lagi jika pemerintah memberikan subsidi dan menyederhanakan pajak dalam distribusi terkait alat tes Covid-19. (Sumber: KOMPASTV/Venny Sinuraya)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan menurunkan harga tes swab polymerase chain reaction (PCR) menjadi Rp300 ribu. Hal ini untuk mendukung syarat tes PCR di seluruh moda transportasi. 

Peneliti bidang Mikrobiologi Klinik, Prof Amin Soebandrio menilai, harga tes PCR bisa ditekan lagi jika pemerintah memberikan subsidi dan menyederhanakan pajak dalam distribusi terkait alat tes Covid-19.

Menurutnya, selama ini yang membuat mahal dari harga tes PCR yakni rantai distribusi barang terkait alat tes Covid-19.

Baca Juga: Puan Sebut Harga Tes PCR Rp300 Ribu Masih Kemahalan

Dengan menghapus rantai panjang distribusi barang tersebut, harga tes PCR bisa lebih ditekan lagi. Terlebih saat harga reagen untuk PCR mulai terjangkau.

"Setiap kali perpindahan barang kan ada pajak pertambahan nilai, ada pajak penghasilan dan sebagainya. Itu yang harus disederhanakan, jadi betul-betul harga yang dikeluarkan laboratorium itu harga reagennya. Sehingga itu tidak dibebankan (harganya) ke masyarakat," ujar Amin, Selasa (26/10/2021), dikutip dari Kompas.com.

Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menilai, dengan adanya penurunan harga tes swab PCR dipastikan tidak mengurangi kualitas tes.

Ia meyakini, setiap laboratorium yang melakukan tes PCR sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan sesuai prosedur meski pemerintah menurunkan harga tes PCR.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Harga Tes PCR Turun dan Berlaku 3x24 Jam




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x