Lebih lanjut, kata Risma, persoalan utama bayi yang kemudian dijadikan manusia silver itu karena dititipkan.
Diketahui, bayi 10 bulan tersebut dititipkan lantaran sang ibu yang harus bekerja.
Oleh karena itu, lanjut Risma, pihaknya akan melakukan pemberdayaan hingga sang ibu bisa bekerja di salah satu sentra milik Kemensos tersebut.
“Kami kan punya sentranya, dia bisa bekerja di situ, karena selama ini dititipkan karena ibunya harus bekerja,” ujar Risma.
Diberitakan sebelumnya, bayi viral yang dicat silver di Pamulang, Tangerang Selatan, ternyata merupakan putra dari NK (21). Bayi itu dititipkan kepada temannya, sepasang suami istri berinisial E dan B.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry kepada Kompas.com mengisahkan kronologi bayi berusia 10 bulan itu dicat silver dan diajak minta-minta di jalan.
NK diketahui biasanya menitipkan MFA kepada tetangga, kendati demikan pada Jumat (24/9/2021), NK justru menitipkan MFA kepada E dan B.
"Nah, anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temannya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu," kata Muksin dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (26/9/2021).
Dari hasil pemeriksaan, kata Muksin, NK tidak mengetahui bahwa putranya akan dicat silver oleh E dan B saat dititipkan.
Namun, saat E dan B mengembalikan MFA, NK mendapati anaknya sudah dalam kondisi dicat silver.
Bahkan, sepasang suami istri itu juga memberikan uang sebesar Rp20.000 kepada NK. Uang tersebut diberikan kepada NK agar digunakan membeli popok MAF.
Baca Juga: Prihatin soal Bayi 10 Bulan Jadi Manusia Silver di Tangsel, KPAI Jelaskan Bahaya Cat Sablon
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.