JAKARTA, KOMPAS.TV- Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Merya, saat ini dibawa ke Markas Polda Sulawesi Tenggara untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Untuk diketahui, Andi Merya Nur merupakan Bupati Kolaka Timur yang baru dilantik Juni 2021. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui perihal perkara kasus yang membelitnya.
Informasi sementara, operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjadi pada Selasa (21/9/2021) malam. Kemudian pada Rabu dini hari, Merya dan sejumlah pihak yang ditangkap langsung dibawa menuju Mapolda Sultra untuk menjalani pemeriksaan intensif di Direktorat Kriminal Khusus Polda Sultra.
Dikonfirmasi perihal tangkap tangan Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur, Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya operasi tangkap tangan di Kolaka Timur. Ali, mengungkapkan tangkap tangan dilakukan pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 20.00 Wita.
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan, Anies Baswedan Mengaku Senang Bisa Bantu Tugas KPK
“Saat ini para pihak yang ditangkap dan diamankan masih dalam proses permintaan keterangan oleh tim KPK,” kata Ali seperti dikutip dari kompas.id.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kolaka Timur I Nyoman Abdi mengaku belum bisa memberikan penjelasan terkait perkara apa Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur ditangkap KPK.
“Kalau operasinya, informasinya memang benar ada. Tapi, kalau terkait apa, saya belum tahu,” kata Nyoman.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penerangan Masyarakat Polda Sultra Komisaris Dolvi Kumaseh mengungkapkan tim dari KPK menggunakan ruangan Direkrorat Kriminal Khusus Polda Sultra untuk melakukan pemeriksaan intensif.
Dalam keterangannya, Dolvi menuturkan tim penyidik KPK telah menjaring enam orang dalam tangkap tangan termasuk Bupati Koltim Andi Merya Nur.
Baca Juga: Diperiksa 5 Jam, Ini Pertanyaan Penyidik KPK ke Anies Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Munjul
Selain itu, Dolvi mengatakan tim penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terjaring operasi tangkap tangan itu sekitar lima jam.
“Sekarang yang bersangkutan (Merya) masih dalam pemeriksaan bersama lima orang stafnya,” uajrnya.
Sebagai informasi, Andi Merya Nur baru dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur pada 14 Juni 2021 atau sekitar tiga bulan lalu. Sebelumnya, Andi Merya Nur adalah Wakil Bupati Koltim yang terpilih bersama Samsul Bahri dalam pilkada serentak tahun 2020.
Kemudian, Andi Merya Nur menjadi Bupati definitif menggantikan Samsul Bahri yang meninggal akibat serangan jantung saat bermain sepak bola pada Jumat (19/3/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.