JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI fraksi PSI, Justin Untayana, menemukan adanya praktik makelar yang mencoba mengambil untung dari pembebasan lahan warga kali Ciliwung yang akan dinormalisasi pemprov DKI Jakarta.
Justin menemukan ada laporan warga yang didatangi pihak yang mengaku biro jasa.
Biro jasa tersebut diduga mematok bayaran sebesar 25 persen dari hasil penjualan tanah warga dengan iming-iming proses pembebasan lahan lebih cepat.
Justin pun meminta pemprov DKI, dinas terkait, hingga kelurahan agar mengarahkan dan melayani secara maksimal masyarakat yang akan mengurus pembebasan lahan secara mandiri.
Sementara itu, petugas Sudin Perumahan Jakarta Timur mulai mendatangi permukiman warga di RW 03, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, untuk mendata warga yang terkena proyek normalisasi kali Ciliwung.
Satu per satu rumah warga didatangi petugas untuk diminta keterangan terkait bangunan tempat tinggalnya.
Selain itu pengukuran lahan juga sedang dilakukan petugas.
Untuk wilayah ini, ada 168 bangunan yang akan dibebaskan oleh pemprov DKI.
Lurah Cawang, Didik Diarjo, meminta warga agar mengikuti prosedur dalam pendataan bangunan maupun lahan yang terkena rencana relokasi normalisasi sodetan kali Ciliwung.
Hal ini menjawab terkait isu adanya makelar tanah yang bermain dalam proyek ini. Pihak kelurahan akan melakukan pendampingan warga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.