KOMPAS.TV - Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang model yang menjadi korban fetish berkedok pemotretan produk mukena.
Tim Cyber Polda Jawa Timur tengah melacak keberadaan pelaku.
Unggahan dari seorang model ini viral di media sosial. Lewat akun Twitternya ia menceritakan dirinya menjadi korban fetish dari sebuah akun.
Pelaku berkedok sebagai toko mukena online yang tengah mencari model iklan.
Karena tertarik korban menyetujui, melakukan pemotretan.
Namun bukannya menjadi model iklan, foto korban justru diunggah di akun fetish mukena.
Ia mengetahui dari fotografer yang memotretnya, jika hasil pemotretan tersebut justru diunggah di akun twiter fetish mukena.
"Saya sempat curiga, hasil foto tidak diunggah di timeline instagram, hanya di instastory. Saya kemudian diberi tahu fotografer yang juga tertipu, kalau foto saya diposting di akun fetish mukena di twiter" cerita JT (18/08).
Setelah ceritanya Ia bagikan melalui utas di twiter, banyak korban lain yang menghubunginya.
Kini JT bersama korban lain sedang proses mengumpulkan bukti untuk melaporkan pelaku ke polisi.
Sementara itu, pria diduga pelaku yang menyebarkan foto korban membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
Dalam video tersebut, pria berkacamata ini mengaku bersalah karena menyebarkan foto para korban tanpa izin.
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi, dan saya mengaku saya bersalah telah menyebarkan dan tidak meminta izin kepada model yang bersangkutan," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.