GAZA, KOMPAS.TV - Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dr. Hussam Abu Safia meminta komunitas internasional bertindak mengintervensi serangan Israel ke utara Gaza "sebelum terlambat." Pasukan Israel dilaporkan telah mengepung satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di utara Gaza tersebut.
Pasukan Israel berulangkali menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan sejak memblokade utara Gaza pada Oktober 2024 lalu. Pihak rumah sakit menyebut situasinya memburuk belakangan ini.
"Pengeboman terus berlanjut dari semua arah, berdampak ke bangunan, departemen, dan staf. Ini adalah situasi yang sangat serius dan mengerikan," kata Abu Safia dikutip Al Jazeera, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Hanya 12 Truk Bantuan Masuk ke Utara Gaza dalam 2,5 Bulan, Tempat Pengungsian Ditembaki Israel
Abu Safia menyatakan, halaman dan atap rumah sakit tersebut dibom Israel sejak Senin (23/12) pagi. Pengeboman ini disebut membahayakan pengungsi dan pasien yang masih dirawat di Kamal Adwan.
"Dunia harus mengerti bahwa rumah sakit kami diserang dengan niatan membunuh dan mengusir kami," kata Abu Safia.
Lebih lanjut, direktur rumah sakit itu menyebut tidak mungkin mengevakuasi hampir 400 penduduk di area rumah sakit seperti perintah Israel. Abu Safia menyebut masih banyak pasien yang memerlukan alat bantu, termasuk bayi di inkubator.
Militer Israel pun dilaporkan mengepung rumah sakit dengan robot yang membawa bom. Sejumlah saksi mata menyebut Israel menerjunkan robot yang membawa boks bertuliskan "bahaya."
Jurnails Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum menyebut Israel berupaya menekan pihak rumah sakit agar segera meninggalkan utaran Gaza. Menurutnya, robot-robot yang dikirimkan Israel memuat berton-ton bahan peledak.
"(Robot) membawa berton-ton bahan peedak yang bisa menghancurkan kawasan di sekitarnya (rumah sakit)," kata Abu Azzoum.
"Kami telah melihat sejumlah video yang dirilis tenaga kesehatan di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan, menunjukkan bagaimana militer Israel telah menggunakan ini di dekat rumah sakit."
Baca Juga: Musim Dingin Melanda Gaza, Warga Palestina Berjuang Melawan Angin Kencang dan Tenda Terancam Roboh
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.