Ada Warga Gagal Vaksin Akibat NIK Ganda, Pengamat: Ini Akibat Kurangnya Kolaborasi dan Integrasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya di Bekasi dan Bogor, kasus warga gagal vaksin akibat NIK ganda juga ditemukan tersebar di daerah lain, seperti Tangerang Selatan, Banten, dan Blitar, Jawa Timur.

Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana solusinya agar kasus serupa tak menghalangi warga untuk tetap bisa mendapat vaksin covid-19?

Baca Juga: Warga Cikarang Terpaksa Gagal Vaksin Covid-19 Karena NIK-nya Sudah Digunakan oleh WNA

Kita membahasnya Bersama Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakhrullah, serta Analis Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah.

Setelah sebelumnya seorang warga Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama Wasit Ridwan, gagal vaksinasi covid-19, karena nomor induk kependudukan atau NIK-nya, telah digunakan orang lain untuk vaksinasi.

Setelah di cek, ternyata NIK-nya telah digunakan vaksin oleh warga negara asing bernama Lee In Wong, beberapa bulan lalu di Jakarta.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Depok Sebut Ada Salah Data dengan Pusat, Selisih Hingga 17.000 Kasus

Hal ini baru diketahui ketika pria 47 tahun itu akan mengikuti vaksinasi, covid-19 dosis pertama di Perumahan Vila Mutiara, Kabupaten Bekasi. 

Sementara itu, pihak Kemendagri akan melakukan antisipasi kasus serupa warga gagal vaksin akibat NIK ganda, dengan mengintegrasikan data kependudukan diantara kementerian dan lembaga terkait.