JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 mulai terjadi di luar pulau Jawa-Bali. Ada 6 Provinsi yang menjadi sorotan karena tingginya kasus aktif Covid-19.
“Respons cepat. Kebutuhan kita sekarang ini respons cepat, karena kelihatannya terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa-Bali menuju ke luar,” ujar Presiden Jokowi saat memimpin Ratas Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level 4 secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu (7/8/2021).
Presiden Jokowi menyebut, data pemerintah menunjukkan ada lonjakan kasus baru Covid-19 di provinsi-provinsi luar Jawa-Bali.
“Selama dua minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus Covid-19 baru di provinsi-provinsi luar Jawa terus meningkat,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Presiden Jokowi Sudah Wanti-wanti Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa
Ia mengamati, 19-25 Juli kasus baru Covid-19 di provinsi luar Jawa-Bali berjumlah 13.200 kasus atau 34% dari kasus baru nasional.
Lalu, kasus baru di luar Jawa-Bali sebanyak 13.589 kasus atau 44% dari total kasus baru nasional pada 26 Juli-1 Agustus.
Terakhir, angkanya melonjak hanya dalam waktu lima hari saja.
Pada 2-6 Agustus angka kasus baru Covid-19 mencapai 21.374 kasus dari luar Jawa-Bali. Jumlah kasus itu setara 54% total kasus baru nasional.
“Hati-hati kenaikan dalam dua minggu terakhir ini,” kata Jokowi.
Baca Juga: Penelitian di Jakarta Ungkap Vaksin Covid-19 Sinovac 95 Persen Efektif Cegah Kematian Lansia
Presiden Jokowi pun menyoroti 6 provinsi yang terancam lonjakan kasus Covid-19. Berikut data keenam provinsi itu, dikutip dari covid19.go.id per 6 Agustus 2021:
1. Kalimantan Timur
Kasus aktif Covid-19 mencapai 21.662 kasus.
2. Sumatera Utara
Kasus aktif Covid-19 mencapai 22.892 kasus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.