JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan jika pesawat kepresidenan akan dicat ulang menjadi warna merah putih.
Heru menyampaikan, perubahan warna cat pesawat kepresidenan tersebut dilakukan sesuai dengan warna bendera bangsa Indonesia.
“Sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional,” kata Heru Budi Hartono melalui pesan singkat yang diterima Kompas.tv, Selasa (3/8/2021).
Di samping itu, Heru mengatakan pesawat kepresidenan juga akan melakukan perawatan besar karena usianya yang sudah mencapai 7 tahun.
“Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” tegasnya.
Selain itu, Heru menambahkan pengecatan pesawat kepresidenan rencananya sudah dilakukan sejak 2019 dengan harapan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Dicat Ulang, Andi Arief Protes
“Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN,” jelas Heru.
“Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan COVID, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan."
Perlu diketahui juga, sambung Heru, pengecatan pesawat kepresidenan akan dilakukan oleh pelaku industri dalam negeri. Sehingga secara tidak langsung pengecatan ini mendukung industri dalam negeri.
“Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi,” tegasnya.
Mantan Komisioner Ombudsman, Alvin Lie mengatakan, pemerintah seharusnya menangguhkan kebutuhan-kebutuhan yang tidak mendesak dan memfokuskan anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Menantu Akidi Tio Klaim Uang Rp 2 Triliun Ada di Bank Singapura dan Tidak Bisa Dicairkan Sekaligus
Pernyataan itu disampaikan Mantan Komisioner Ombudsman Alvin Lie soal keinginan pemerintah yang ingin melakukan pengecatan terhadap pesawat kepresidenan dari semula berwarna biru menjadi merah.
“Hal-hal yang bukan kebutuhan mendesak perlu ditangguhkan. Anggaran difokuskan pada penggulangan pandemi,” ujarnya.
“Ingat, tunjangan dan insentif ASN, anggaran berbagai Lembaga, hingga Kementerian dipangkas untuk refocusing Anggaran.”
Alvin Lie menyarankan sebaiknya pemerintah menunjukkan sense of crisis terhadap situasi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang diakibatkannya.
Baca Juga: Cat Pesawat Kepresidenan Diganti, Alvin Lie: Bukan Kebutuhan Mendesak, Negara sedang Krisis Ekonomi
“Di saat negara sedang hadapi pandemi dan krisis ekonomi, Pemerintah seharusnya menunjukkan sense of crisis,” ujar Alvin Lie.
Apalagi, lanjut Alvin Lie, melakukan cat ulang dan mengubah warna pesawat kepresidenan bukanlah kebutuhan yang mendesak.
Sebab, pesawat kepresidenan yang dimiliki Indonesia usianya baru 7 tahun dan jarang dipakai.
“Pesawat Kepresidenan usianya baru 7 tahun, jarang dipakai. Perawatan bagus, penampilan juga masih layak,” kata Alvin Lie.
“Tidak ada urgensi dicat ulang atau ubah warna.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.