KOMPAS.TV - Hargobind melakukan dugaan tindak kejahatan penipuan, sehingga kerap disebut sebagai Ratu Penipu Hollywood. Ia melakukannya dari Inggris, lalu korban yang sebagian berasal dari Amerika Serikat, diminta datang ke Jakarta, Indonesia.
Kejahatan yang melibatkan 3 kejadian di 3 negara berbeda. Kasus Hargobind pun direncanakan akan diekstradisi ke Amerika Serikat atau bahkan Indonesia.
Saya mencoba mewawancarai pengacara yang Hargobind. Hargobind kini ditahan di penjara di London, Inggris. Gobind saat ini didampingi oleh pengacara publik, semacam LBH di Indonesia, dari firma hukum Hodges, Jones, & Allen.
Kami sempat berhubungan via telepon. Memang Penjara di Inggris memberikan kesempatan kepada setiap tahanan untuk menggunakan telepon 3 jam total setiap pekan. Teleponnya mirip telepon umum, tapi hanya suara, tak bisa gambar (video), ungkap Gobind kepada saya.
Gobind punya pengalaman buruk yang ia sampaikan terkait penahanannya pada dua kasus di Indonesia, yakni kasus penipuan dan telepon ancaman palsu terkait terorisme. Ia menyampaikan tidak mau jika diekstradisi ke Indonesia. Kedua kasusnya telah mendapat ketetapan hukum, dan ia pun telah menjalani hukuman penjara di Indonesia akibat 2 kasus itu.
Sementara itu, untuk Amerika Serikat, ia juga punya bayangan yang lebih mengerikan.
"Saya kan pernah menjadi narapidana terorisme, jadi saya akan ditahan bersama tahanan teroris jika saya di ekstradisi di Amerika, padahal kasus saya kan bukan terorisme!" jelas Gobind kembali kepada saya.
Salah satu aktivis HAM yang ikut mendampingi kasus Gobind, adalah Nursyahbani Katjasungkana. Darinya saya mendapat sejumlah informasi. Bahwa Gobind memang direncanakan akan diekstradisi ke Amerika Serikat atau Indonesia. Terutama pemerintah Amerika Serikat yang bersikeras untuk meminta kasusnya di tangani di sana.
Gobind menolak, karena persoalan kesetaraan!, ungkap Nursyahbani kepada saya.
Gobind oleh sebagian kenalannya diketahui sebagai sosok yang melakukan penilaian makanan di media sosial alias food blogger. Pada sebagian kenalannya juga mengetahui, sang pria yang tinggal di Inggris itu diketahui memiliki orientasi seksual yang berbeda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.