Cerita Menkumham Yasonna tentang Firasat Sang Istri yang Ingin Selalu Bersama Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.TV – Duka masih menyelimuti Menkumham Yasonna Laoly atas kepergian istri tercinta Elisye Widya Ketaren.

Elisye Widya Ketaren tutup usia di RS Medistra, pukul 15.25 WIB, Kamis (10/6/2021) dalam usia 67 tahun.

Menkumham Yasonna mengakui, dalam beberapa hari terakhir dirinya sulit untuk mengontrol emosi. Terlebih melihat Elisye yang tampak selalu kesakitan setelah melakukan kemoterapi pasca pengobatan di sebuah rumah sakit (RS) di Penang, Malaysia.

Baca Juga: Istri Yasonna Meninggal, Jokowi Melayat ke Rumah Duka RSPAD

Perasaan Yasonna semakin bimbang kala dirinya mendapat firasat akan kepergian Elisye Widya Ketaren, wanita yang telah mendampingi hidupnya selama 42 tahun.

Kala itu sang istri mengatakan, kalau kamu pergi-pergi, terus saya meninggal, kamu tidak lihat saya lagi.

Belakangan Yasonna menyadari bahwa Elisye Widya Ketaren sudah menyadari umurnya tidak lama lagi dan ingin selalu bersama dirinya, anak-anak serta ingin melihat dari dekat.

“(Namun) sangat berat sekali, satu malam saya tidak bersamanya,” ujar Yasonna di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga: Istri Yasonna Laoly akan Dimakamkan di San Diego Hills, Keluarga Jalani Ibadah Penghiburan

Yasonna menjelaskan penyakit yang diderita Elisye cukup berat. Selama 10 hari istrinya dirawat di RS di Penang.

Atas saran dokter, Elisye direkomendasikan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta, supaya lebih dekat dengan keluarga. 

"Dia perlu dukungan keluarga, berada di tengah-tengah keluarga, karena dukungan psikologis keluarga sangat penting," ujar Yasonna.

Baca Juga: Ucapan Idulfitri dari Menkumham Yasonna Laoly

Elisye dirawat selama 41 hari di RS Medistra, Tebet. Sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir hari Kamis (10/6/2021) pukul 15.25 WIB.

San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, menjadi tempat peristirahatan terakhir Elisye Widya Ketaren

Elisye Widya Ketaren lahir di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada 24 Desember 1954. Almarhum meninggalkan empat orang anak, dua orang menantu, dan enam orang cucu.    

Saat pemakaman Yasonna mengucapkan terima kasih atas kehadiran teman dan kerabat yang telah menyatakan belasungkawa, sekaligus memberi penghiburan kepada keluarga yang berduka.

Baca Juga: Kabar Duka, Mochtar Kusumaatmadja Meninggal Dunia

“Kalau ada seandainya di antara bapak ibu ada kekhilafan dari istri saya, ada yang melukai hati bapak ibu semua, mohon kiranya dimaafkan. Kami mohon untuk terus menguatkan kami dengan doa, untuk melalui masa-masa sulit. Terima kasih," ujar Yasonna.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, sejumlah pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, rekan dan sahabat almarhumah turut hadir dalam acara pemakaman.