KOMPAS.TV - 5G akhirnya lahir di tanah air setelah menempuh proses perjalanan yang cukup panjang.
Telkomsel jadi operator pertama yang mendapat lisensi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika setelah mengantongi surat keterangan laik operasi.
Kehadiran 5G ini jadi secercah harapan, infrastruktur internet di Indonesia bisa jauh lebih baik dan tentunya lebih merata kualitasnya di seluruh Indonesia.
Meskipun saat ini baru Telkomsel yang dapat lisensi, namun operator lain juga sudah menyiapkan diri.
Telkomsel sendiri sudah menyiapkan infrastruktur 5G ini sejak tahun 2017. Nantinya akan ada 9 kota pertama yang dapat keberuntungan merasakan layanan 5G.
Namun, untuk saat ini baru ada 6 wilayah perumahan di Jakarta dan Tangsel yang bisa menikmati 5G, Alam Sutera, Bumi Serpong Damai (BSD) Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Pondok Indah, Widya Chandra.
Selain Telkomsel, Smartfren juga memenangkan lelang di frekuensi yang sama dengan Telkomsel hanya berbeda blok saja.
XL juga sudah menyiapkan dana untuk pengembangan 5G, namun detail lokasi mana yang jadi target XL belum dipublikasikan.
Indonesia menyusul beberapa negara lain yang sudah memiliki teknologi 5G, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok..
Teknologi yang ditawarkan tentu lebih baik dibanding 4G.
Dengan kecepatan ini, 5G diharapkan bisa jadi solusi saat di 1 lokasi banyak perangkat mengakses internet.
Tapi, ini yang selalu jadi masalah di Indonesia yaitu kualitas internet yang merata.
Banyak faktor yang harus disiapkan agar 5G ini bisa dirasakan semua masyarakat dari Sabang sampai Merauke, seperti infrastruktur, regulasi, ekosistem industri dan kesiapan pasar.
Karena kehadiran 5G tak melulu bicara soal akses di smartphone, tapi 5G bisa meningkatkan teknologi smart city, smart industry, bahkan dokter bisa memantau operasi jarak jauh dengan teknologi ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.