Kompas TV nasional peristiwa

Driver GoTo: Mohon Maaf Kami Harus Mogok Kerja Mencari Keadilan

Kompas.tv - 7 Juni 2021, 20:36 WIB
driver-goto-mohon-maaf-kami-harus-mogok-kerja-mencari-keadilan
Ilustrasi ratusan driver atau pengemudi ojek online (ojol) mogok kerja karena upah tidak layak. (Sumber: KOMPAS.com/RAJA UMAR)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian pengemudi atau driver ojek online Gojek-Tokopedia (GoTo) di Bandung dan Jabodetabek melakukan mogok kerja pada Senin (7/6/2021) memprotes insentif yang turun usai merger kedua perusahaan itu.

Kabar yang ramai beredar ini pertama kali diketahui dari cuitan akun Twitter @arifnovianto_id pada Sabtu (5/6/2021).

Pemilik akun yang bernama Arif Novianto mencuit, aksi mogok kerja ini dilakukan driver Gokilat atau Gosend.

Baca Juga: Satpam Kompleks Ditetapkan Jadi Terangka Atas Pemukulan Terhadap Driver Ojol di Tangsel

"Aksi juga akan dilakukan dengan mengirimkan karangan bunga ke kantor Gojek. Sebagai pertanda duka cita mereka atas matinya nurani perusahaan 'Karya Anak Bangsa' yang kebijakannya justru semakin mencekik driver," tulis Arif.

Arif membeberkan, usai merger kedua perusahaan itu, driver mesti melakukan pengiriman dengan jumlah yang meningkat drastis. Sementara, insentif untuk pengiriman ini turun.

"Penurunan insentifnya di Bandung & Jabodetabek berbeda. Kalau di Bandung insentifnya hanya Rp1 ribu untuk 1-11 pengantaran, Rp1.500 untuk 12-17 pengantaran. Di Jabodetabek Rp1 ribu untuk 1-9 pengantaran, Rp2 ribu untuk 10-14 pengantaran. Itu pun jika performa mereka di atas 80%," beber Arif.

Di sisi lain, driver juga menerima pendapatan utama Rp2.000 per kilometer. Menurut Arif, penurunan insentif ini ikut memengaruhi pelanggan sejak April 2021.

"Dampak upah murah dan beban kerja tinggi ke driver/kurir tidak hanya dirasakan driver, tapi juga konsumen. Sejak akhir April 2021, banyak driver yang pilih-pilih orderan, yang di bawah 4 km dari jaraknya yang dipilih," imbuh Arif.

Pihak driver GoTo yang mogok kerja menuturkan, kebijakan insentif baru ini pertama kali mereka ketahui pada 5 Juni 2021. Hal ini pun membuat banyak driver kecewa.

"GoTo dengan tanpa berunding dengan kami sebagai mitra mereka, memutuskan secara sepihak pengurangan insentif bagi driver dalam layanan Gokilat," demikian tertulis dalam rilis pers para driver GoTo yang mogok kerja.

Baca Juga: Mogok Kerja karena Upah Murah, Curhat Kurir Shopee Bawa Bertumpuk Paket, dan Dimarahi Pelanggan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x