JAKARTA, KOMPAS.TV - Giri Suprapdiono, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, menyebut jumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun drastis sejak revisi UU KPK dan kepemimpinan Firli Bahuri.
Cilakanya, lanjut Giri, semua tim yang masuk dalam OTT 2020-2021 malah diberhentikan lewat tes wawasan kebangsaan (TWK).
Tes kebangsaan yang disebut sebagai syarat proses alih pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal tersebut diungkapkan Giri melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Giri Suprapdiono Sebut Firli Bahuri juga Tidak akan Lolos jika Ikut TWK KPK
OTT kpk sejak revisi UU KPK dan Kepemimpinan KPK dibawah Firli Bahuri..merah memudar.
— Giri Suprapdiono (@girisuprapdiono) June 7, 2021
Semua anggota tim OTT 2020-2021 justru terjaring tes TWK untuk diberhentikan.
Clear kan? pic.twitter.com/rOsWr8uDd5
"OTT KPK sejak revisi UU KPK dan kepemimpinan KPK dibawah Firli Bahuri, merah memudar. Semua anggota tim OTT 2020-2021 justru terjaring tes TWK untuk diberhentikan. Clear kan?" tulis Giri di akun Twitternya, Senin (7/6/2021).
Kata Giri, sebagian besar penyidik, penyelidik, dan pegawai tersebut, menurut Giri, juga terlibat saat KPK mencapai rekor tertinggi OTT pada 2018.
Namun, lanjut Giri, hampir semua yang terlibat dalam OTT itu kini justru diberhentikan karena dinilai gagal lulus dalam TWK.
Baca Juga: Komnas HAM Kirim Surat Panggilan untuk Pimpinan KPK dan Lembaga yang Terlibat TWK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.