JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Ketua DPR RI Puan Maharani mengadakan acara tanah pohon alpukat bersertifikasi dan pohon langka di Komplek Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis, (22/4/2021).
Menurut Puan, DPR RI juga ingin menjadi bagian dari 1 miliar orang yang merayakan Hari Bumi. Untuk itulah, DPR RI melakukan penanaman pohon guna menambah penghijauan di Kompleks DPR RI.
Puan menganggap penanaman pohon menjadi salah satu upaya menjaga lingkungan. Penghijauan dapat memperindah lingkungan, sebagai penghasil oksigen, mencegah erosi tanah, membuat kualitas udara menjadi lebih baik, dan memperbaiki kualitas air.
Baca Juga: Puan Maharani Bersyukur Bertemu Ramadan Lagi: Jadikan Bulan Puasa untuk Introspeksi Diri
“Melestarikan alam adalah bagian dari perjuangan ideologis,” ujar Puan.
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, manusia harus memulihkan Bumi, tidak saja karena kita peduli dengan alam, tetapi karena kita hidup di atasnya.
"Kita membutuhkan Bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan, kelangsungan hidup, dan kebahagiaan kita," kata Puan.
Menurutnya, planet yang sehat bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan.
Ketua DPR berharap, puasa tidak mengurangi semangat untuk menghijaukan lingkungan sekitar. Membuat lingkungan yang telah hijau menjadi lebih hijau.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Google Doodle Ingatkan Setiap Orang untuk Menenam Benih
Mantan Menko itu juga mengungkapkan bahwa manusia dan pohon memiliki hubungan ketergantungan. Manusia akan selalu bergantung pada keberadaan pohon.
Demikian pula sebaliknya. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
"Pohon yang memberikan kehidupan dan berbagai sumber daya untuk manusia. Sebaliknya, manusialah yang menanam, menjaga, serta merawat pohon,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Hari Bumi tahun ini mengusung tema Restore Our Earth atau Pulihkan Bumi Kita. Fokus pada proses alam, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia.
Restore Our Earth juga bermakna mitigasi atau adaptasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi perubahan iklim.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.