“Kita menyaksikan dihadapan kita bersama, betapa kedaulatan lembaga demokrasi yang seharusnya dijaga keutuhannya. Tetapi malah dirusak oleh pejabat negara berwatak jahat bernama Moeldoko,” lanjut Farkhan.
Baca Juga: Berkas Masuk Tahap Penelitian, Yasonna Laoly Ingin Ada Keputusan Cepat Terkait Partai Demokrat
Sebagai organisasi sayap, Farkhan pun berharap kader Partai Demokrat tidak tinggal diam.
Sebab, semua kader Partai Demokrat memiliki tanggungjawab untuk mengawal agenda kerakyatan.
“Pada situasi seperti ini seringkali ada penumpang gelap yang memanfaatkan kegaduhan untuk memuluskan kebijakan yang menindas rakyat. Maka dari itu, kewajiban kita untuk menemani rakyat dan mengawal agenda kerakyatan jangan sampai ditinggalkan,” kata Farkhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden KSP Moeldoko ditunjuk oleh penggagas Kongres Luar Biasa Partai Demokrat sebagai Ketua Umum.
Penunjukkan itu dinilai oleh Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono sebagai KLB ilegal, inkonstitusional, dan abal-abal.
AHY menegaskan, KLB tersebut tidak seusai dengan syarat pelaksanaannya sebagaimana dalam AD/ART Partai Demokrat.
Baca Juga: Gatot Sindir Seniornya Moeldoko Ketum Demokrat: Logika Berpikir Saya Tak Menduga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.