3. Tak Mewakili Banser dan GP Anshor
Sikap dan tindakan Abu Janda disebut tidak mewakili Banser dan Gerakan Pemuda (GP) Anshor. Hal itu dikatakan Wakil Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser NU, Hasan Basri Sagala.
Dia menegaskan, pernyataan Permadi Arya di akun Twitter-nya (@permadiaktivis1) tidak mewakili Banser secara kelembagaan. Sehingga, pernyataan Permadi adalah murni atas inisiatif pribadi dan bersifat personal.
Karena itu, Banser mendukung pihak kepolisian untuk bisa betindak seadil-adilnya terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
Baca Juga: Reaksi Banser NU Setelah Abu Janda Dipolisikan: Pernyataan Permadi Arya Tak Mewakili Kelembagaan
"Dengan cara demikian, maka keadilan akan tercapai dan hak-hak warga negara di mata hukum juga terjaga," kata Hasan Basri, Minggu (31/1/2021).
Sementara Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda ( GP) Ansor Luqman Hakim menyebutkan bahwa aktivitas dan pernyataan Abu Janda di media sosial sudah meresahkan.
"Permadi Arya alias Abu Janda bukan pengurus Ansor,"kata Luqman Hakim seperti dikutip dari laman resmi NU.or.id, Sabtu (30/1/2021).
4. Polisi Akan Pelajari Laporannya
Mabes Polri menyatakan akan menindaklanjuti laporan terhadap Permadi Arya alias Abu Janda.
"Yang jelas seluruh laporan masyarakat pasti diterima, pasti dilayani polri untuk ditindaklanjuti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Menurut Rusdi, polisi sedang mempelajari laporan tersebut dan mencari dugaan tindak pidananya. "Kami pelajari dulu, saat ini penyidik masih mempelajari LP yang kemarin dibuat oleh pelapor, sementara. Nanti perkembangannya pasti akan disampaikan," ujar Rusdi.
5. Abu Janda Minta Maaf ke Warga NU
Setelah dilaporkan atas cuitannya, Abu Janda akhirnya meminta maaf kepada warga NU. Permintaan maaf itu disampaikan melalui video.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai. Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda saya warga NU kultural, juga kader organisasi banom NU. Izinkan saya, yai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter," katanya.
Abu Janda mengatakan bahwa cuitannya untuk mendebat ustad Tengku Zulkarnaen yang sedang memprovokasi SARA. Setelah menjelaskan, Abu Janda kemudian menyatakan minta maaf. "Segitu saja, video singkat dari saya ini semoga bisa menjelaskan, mohon maaf jika ada kesalahpahaman, maklum jempol menulis saat debat panas, jadi keluarnya suka tidak sinkron. Sekali lagi saya mau ucapkan matursuwun kiai, gus, taz, mohon arahannya terus," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.