Sejak lulus dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Wahyu Widada juga menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.
Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009. Di tahun yang sama, dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.
Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.
Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang dan tahun berikutnya menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang.
Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.
Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim, sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.
Pada tahun 2015, Wahyu menjadi Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim). Kariernya kian menanjak setelah ia menjabat sebagai Kabagren Rojianstra SSDM Polri. Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.
Baca Juga: Jadi Kabareskrim, Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Selamatkan Uang Negara Lebih dari Rp310 M
Selanjutnya pada 2017, Wahyu Widada dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri dan pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.
Setahun setelah itu, Wahyu Widada dipromosikan lagi sebagai Kapolda Gorontalo, sebelum menjadi menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak pada tahun 2020.
Wahyu Widada ternyata juga pernah mengantar Tito Karnavian saat menjalani fit and proper test calon Kapolri pada 26 Mei 2016 silam. Saat itu, ia berpangkat sebagai Kombes ikut serta dalam tim pemikir.
Baca Juga: Langkahi Empat Angkatan, Mantan Kabareskrim Ke Komjen Listyo Sigit: Hormati Senior
"Total yang terlibat untuk fit and proper test ada 20 orang, termasuk yang mencari data. Kalau tim intinya ada beberapa perwira," kata peraih Adhi Makayasa kala itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.