JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan terus bekerja keras dalam pelaksanaan operasinya di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya di Sumedang, Jawa Barat.
"Operasi SAR pada bencana tanah longsor di Sumedang Jawa Barat, dari 65 korban, tim SAR berhasil menyelamatkan 25 orang, evakuasi korban meninggal dunia 32 orang, dan 8 orang hingga malam ini masih dalam proses pencarian, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, saat konferensi pers di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (17/1/2021) malam.
Baca Juga: Tim SAR Kembali Temukan 2 Jenazah Korban Longsor Sumedang
Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2020) sekitar pukul 16.45 WIB.
Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karena pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang korban longsor Sumedang kembali ditemukan Tim SAR gabungan. Dengan penemuan ini, masih terdapat 12 orang yang diduga tertimbun longsor yang terjadi di Cimanggung itu.
Total korban meninggal akibat longsor yang ditemukan Tim SAR menjadi 28 orang.
Informasi berdasarkan data terkini yang dihimpun Pusdalops BNPB pada pukul 03.59 WIB, Minggu (17/1/2021).
Dalam proses pencarian, Tim SAR disebutkan terkendala dengan cuaca hujan dan kewaspadaan longsoran susulan.
Baca Juga: 3 Korban Longsor Sumedang Ditemukan Lagi, Masih 12 Orang Hilang
"Karena seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik longsor. Sehingga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya.
Tim SAR sendiri menggunakan empat alat berat dalam proses pencarian korban selama berhari-hari.
Sementara, sebanyak 1.020 jiwa warga telah mengungsi ke tempat lebih aman dari longsoran.
Warga yang mengungsi terbagi di pos pengungsian dan rumah kerabat masing-masing yang aman dari longsoran.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.