Tak hanya sarjana, Benny K. Harman menempuh pendidikannya hingga strata tiga. Ia memperoleh Gelar Magister Hukum dan Doktor di FH Universitas Indonesia.
Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Ricuh: Pagar Gedung DPRD Roboh Timpa Polisi, Massa Terluka
Karier Benny K Harman
Benny K. Harman tercatat sebagai pendiri sekaligus direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), pada 1995 hingga 1998.
Selain itu, ia juga mendirikan Centre for Information and Economic-Law Studies (CINLES).
Dalam CINLES, Benny K Harman berposisi sebagai Direktur Eksekutif.
Pada pemilihan legislatif 2004, ia berhaisl terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PKPI.
Benny K. Harman kembali duduk sebagai Anggota Dewan pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Bedanya, kali ini ia mencalonkan diri dari Partai Demokrat.
Bahkan pada periode 2014-2019 Benny K Harman menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi DPR RI.
Namun K. Harman memilih mundur dari DPR RI lantaran mencalonkan diri dalam Pilkada Nusa Tenggara Timur.
Kala itu posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI digantikan oleh Erma Suryani Ranik.
Benny K. Harman maju dalam Pilgub NTT sebagai Calon Gubernur. Ia didampingi oleh Benny Alexander Litelnoni.
Namun, pasangan itu gagal meraih suara tertinggi. Mereka hanya berhaisl meraup 18,85% suara.
Gagal terpilih sebagai Gubernur NTT, Benny K Harman kembali maju dalam pemilihan legislatif 2019.
Ia berhasil terpilih kembali setelah meraup 35.923 suara. Benny K. Harman terpilih melalui Partai Demokrat, mewakili Daerah Pemilihan NTT I.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Justru Jadi Peluang Bagi Investor Asing, Analis Ekonomi Optimis!
Riwayat Jabatan Benny K Harman
Baca Juga: Mahasiswa Lampung Bergerak Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.