KOMPAS.TV - Temuan mutasi virus corona SARS-CoV-2 di Indonesia yang disebut D614G menimbulkan pertanyaan apakah benar mutan virus ini lebih berbahaya daripada strain sebelumnya.
Mutan D614G atau juga disebut G614 awalnya terdeteksi di Eropa pada Februari 2020 dan diketahui telah masuk ke Indonesia setidaknya sejak bulan Maret atau April 2020.
Menurut penelitian, mutasi virus D614G ditemukan pada 60 persen sampel virus yang ada di Indonesia dengan kemampuan penyebaran atau penularannya 10 kali lipat dibanding jenis lain.
Meski 10 kali lipat lebih menular, temuan ini baru sebatas pengamatan di laboratorium. Belum ditemukan bukti pada penularan antar manusia.
Serta juga belum dapat disimpulkan secara ilmiah apakah strain mutan virus corona D614G mampu memperparah sakit yang dialami pasien atau tidak.
Dampak mutasi virus corona perlu diteliti lebih lanjut. Selain untuk memastikan tingkat bahayanya terhadap manusia, penelitian berkait langsung maupun tidak langsung dengan pengembangan vaksin.
Sembari menanti hasil riset yang panjang, alangkah lebih bijak lagi jika seluruh unsur masyarakat tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan corona.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.