Kompas TV lifestyle beauty and fashion

5 Bahaya Menggunakan Kosmetik Kedaluwarsa

Kompas.tv - 21 Februari 2025, 04:20 WIB
5-bahaya-menggunakan-kosmetik-kedaluwarsa
Ilustrasi. Bahaya menggunakan kosmetik kedaluwarsa. (Sumber: Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak hanya produk perawatan kulit atau skincare, produk kosmetik atau make-up juga memiliki tanggal kedaluwarsa atau batas waktu pemakaian.

Masing-masing jenis produk kosmetik memiliki masa pakai yang berbeda-beda, mulai dari 3 bulan hingga 1 tahun. 

Umumnya, kosmetik kedaluwarsa atau tidak layak pakai memiliki beberapa tanda, seperti mengalami perubahan bentuk dan tekstur. Bau produk kosmetik yang berubah, seperti lebih menyengat, juga menjadi tanda produk riasan sudah tidak layak pakai.

Terus menggunakan produk kecantikan yang sudah melewati masa pakai atau telah kedaluwarsa dapat memicu berbagai masalah kesehatan kulit.

Dilansir laman Cleveland Clinic, berikut 5 bahaya menggunakan kosmetik kedaluwarsa.

5 Bahaya Menggunakan Kosmetik Kedaluwarsa

1. Iritasi

Produk kosmetik kedaluwarsa, terutama yang bersentuhan dengan kulit, dapat memicu iritasi karena menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.

Pertumbuhan bakteri yang cepat serta penumpukan kelembapan yang mengundang jamur pun akhirnya dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit.

Iritasi akibat menggunakan kosmetik kedaluwarsa dapat ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah, kulit kemerahan, hingga kulit bersisik. Kondisi ini dapat disertai rasa panas dan terbakar.

Baca Juga: BPOM Tarik 54 Produk Skincare yang Mengandung Bahan Berbahaya, Cek Merek Kosmetik Anda!

2. Reaksi alergi

Bahaya menggunakan make-up kedaluwarsa selanjutnya adalah memicu alergi. Bahan aktif dalam kosmetik bisa terurai atau bereaksi dengan udara dan cahaya, menyebabkan perubahan struktur kimia yang dapat memicu iritasi atau reaksi alergi pada kulit.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Cleveland Clinic

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x