Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Penyebab Breakout pada Wajah

Kompas.tv - 5 Januari 2025, 08:05 WIB
5-penyebab-breakout-pada-wajah
Ilustrasi - breakout pada wajah. (Sumber: Grid.id)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Breakout wajah adalah kondisi kulit yang tiba-tiba mengalami iritasi, kemerahan dan muncul banyak jerawat. Kondisi tersebut merupakan hasil dari hormon dan kelebihan produksi minyak.

Secara umum, breakout disebabkan tingginya hormon seperti testosteron, sehingga memicu kelenjar minyak untuk memproduksi sebum (zat berminyak pada kulit) secara berlebihan. Minyak tersebut kemudian bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yang disebut C. acnes.

Namun, ada juga beberapa hal yang dapat menyebankan breakout pada wajah. Melansir laman Healthline, berikut beberapa penyebab breakout pada wajah. 

Baca Juga: 5 Manfaat Mugwort untuk Kecantikan Kulit Wajah

1. Produk perawatan yang tidak cocok

Produk perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit atau kondisi kulit tertentu dapat memicu breakout atau munculnya jerawat. Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit dapat memicu reaksi alergi pada kulit tertentu. 

Reaksi alergi ini bisa memicu peradangan dan munculnya jerawat. Beberapa bahan dalam produk perawatan kulit dapat menyumbat pori-pori. 

Ketika pori-pori tersumbat, minyak dan sel kulit mati akan menumpuk dan menyebabkan munculnya jerawat. Bahan-bahan yang sering menyebabkan penyumbatan pori-pori disebut sebagai komedogenik.

2. Pola makan

Makanan yang Anda konsumsi memiliki pengaruh langsung pada kesehatan kulit Anda. Konsumsi makanan manis dan olahan yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. 

Hal ini merangsang produksi hormon insulin yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain makanan manis, makanan olahan yang mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, pewarna buatan, dan perasa dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. 

Peradangan ini dapat memperparah kondisi jerawat. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk susu, terutama susu sapi, dapat memicu produksi hormon androgen yang dapat memperparah jerawat pada beberapa orang.

3. Stres

Stres juga dikaitkan dengan munculnya jerawat atau breakout. Saat stres, tubuh Anda melepaskan hormon kortisol. 

Hormon ini memiliki peran penting dalam mengatur respons tubuh terhadap stres. Sayangnya, hormon kortisol dapat merangsang kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum. 

Sebum yang berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat.

4. Kurang tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol. Hormon ini dapat memicu kelenjar minyak di wajah untuk menghasilkan minyak berlebih, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Kurang tidur juga dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Peradangan ini dapat memperparah jerawat yang sudah ada atau bahkan memicu munculnya jerawat baru.

5. Dehidrasi

Dehidrasi juga dapat menjadi salah satu faktor yang memicu munculnya jerawat atau breakout. Ketika tubuh kekurangan cairan, kelenjar minyak dapat memproduksi minyak berlebih sebagai kompensasi. 

Baca Juga: 5 Manfaat Bakuchiol untuk Kecantikan Wajah

Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab jerawat. Dehidrasi juga dapat memperlambat proses regenerasi sel kulit. 

Sel kulit mati yang tidak terangkat dengan baik dapat menyumbat pori-pori dan memicu peradangan.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x