JAKARTA, KOMPAS.TV - Sunscreen atau tabir surya adalah salah satu produk perawatan kulit (skincare) yang berfungsi melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari. Sinar matahari UVA atau UVB dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari sunburn, penuaan dini, hingga kanker kulit.
Secara umum, sunscreen mengandung avobenzone, zinc oxide atau titanium dioxide yang bertugas memantulkan sinar matahari serupa cermin.
Melansir laman Healthline, para pakar kecantikan merekomendasikan penggunaan sunscreen minimal SPF 30 dan diaplikasikan setiap dua hingga tiga jam sekali untuk perlindungan kulit yang maksimal.
Berikut bahaya tidak menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan di siang hari:
Baca Juga: Aman Digunakan Sehari-hari, Ini Keunggulan Sunscreen dari Little Fairy
1. Kulit terbakar (sunburn)
Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejala kulit terbakar antara lain kemerahan, rasa panas, nyeri, hingga pengelupasan kulit.
Jika tidak segera diatasi, sunburn dapat merusak lapisan pelindung kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
2. Penuaan dini
Sinar UVA dapat menembus lapisan kulit lebih dalam dan merusak serat kolagen serta elastin. Akibatnya, kulit menjadi kendur, muncul keriput, dan bintik-bintik penuaan (age spots).
Tidak menggunakan sunscreen secara rutin mempercepat proses penuaan dini, sehingga kulit tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
3. Hiperpigmentasi dan flek hitam
Tidak menggunakan sunscreen dapat memicu hiperpigmentasi dan flek hitam. Pasalnya, sinar UV merusak sel-sel kulit, tubuh merespons dengan menghasilkan lebih banyak melanin untuk melindungi sel-sel yang sehat.
Akibatnya, muncullah bercak-bercak gelap atau noda pada kulit. Sedangkan, flek hitam adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi. Paparan sinar UV yang terus-menerus dapat menyebabkan penumpukan melanin pada area tertentu, sehingga muncullah flek-flek hitam yang tidak rata.
4. Meningkatkan risiko kanker kulit
Salah satu dampak paling serius dari tidak menggunakan sunscreen adalah meningkatnya risiko kanker kulit, seperti melanoma. Kanker kulit sering kali disebabkan oleh paparan sinar UV yang merusak DNA sel-sel kulit.
5. Kerusakan mata dan bibir
Paparan sinar UV tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga pada area sensitif seperti mata dan bibir. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata (fotokeratitis) dan meningkatkan risiko kanker pada bibir.
Baca Juga: 7 Bagian Kulit ini Sering Terlewatkan Saat Menggunakan Sunscreen, Hati-hati Berisiko Kanker!
6. Melemahnya sistem imun kulit
Paparan sinar UV dapat melemahkan sistem kekebalan kulit, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan lain, termasuk herpes simpleks atau reaksi alergi. Selain itu, paparan sinar UV yang terus-menerus dapat memicu peradangan kronis pada kulit.
Peradangan kronis ini dapat melemahkan sistem imun secara keseluruhan, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kulit lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.