3. Hiperpigmentasi dan flek hitam
Tidak menggunakan sunscreen dapat memicu hiperpigmentasi dan flek hitam. Pasalnya, sinar UV merusak sel-sel kulit, tubuh merespons dengan menghasilkan lebih banyak melanin untuk melindungi sel-sel yang sehat.
Akibatnya, muncullah bercak-bercak gelap atau noda pada kulit. Sedangkan, flek hitam adalah salah satu bentuk hiperpigmentasi. Paparan sinar UV yang terus-menerus dapat menyebabkan penumpukan melanin pada area tertentu, sehingga muncullah flek-flek hitam yang tidak rata.
4. Meningkatkan risiko kanker kulit
Salah satu dampak paling serius dari tidak menggunakan sunscreen adalah meningkatnya risiko kanker kulit, seperti melanoma. Kanker kulit sering kali disebabkan oleh paparan sinar UV yang merusak DNA sel-sel kulit.
5. Kerusakan mata dan bibir
Paparan sinar UV tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga pada area sensitif seperti mata dan bibir. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata (fotokeratitis) dan meningkatkan risiko kanker pada bibir.
Baca Juga: 7 Bagian Kulit ini Sering Terlewatkan Saat Menggunakan Sunscreen, Hati-hati Berisiko Kanker!
6. Melemahnya sistem imun kulit
Paparan sinar UV dapat melemahkan sistem kekebalan kulit, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan lain, termasuk herpes simpleks atau reaksi alergi. Selain itu, paparan sinar UV yang terus-menerus dapat memicu peradangan kronis pada kulit.
Peradangan kronis ini dapat melemahkan sistem imun secara keseluruhan, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kulit lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.